Menelisik Pandangan Ulama tentang Kehalalan Daging Kura-kura

Menelisik Pandangan Ulama tentang Kehalalan Daging Kura-kura

Kehalalan makanan dalam Islam adalah topik yang sering menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Salah satu makanan yang menjadi bahan perdebatan adalah daging kura-kura. Apakah daging kura-kura halal atau haram? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menelisik pandangan ulama tentang kehalalan daging kura-kura.

Pendapat Ulama Mazhab Hanafi

Menurut mazhab Hanafi, daging kura-kura dianggap haram. Alasan utamanya adalah kura-kura adalah hewan yang hidup di dua alam, darat dan air, dan menurut mazhab ini, semua hewan yang hidup di dua alam adalah haram untuk dikonsumsi.

Pandangan Mazhab Maliki

Berbeda dengan mazhab Hanafi, mazhab Maliki memandang bahwa daging kura-kura adalah halal untuk dikonsumsi. Alasannya adalah kura-kura bukan termasuk dalam kategori hewan buas atau hewan yang memiliki taring. Selain itu, kura-kura juga bukan hewan yang memakan bangkai.

Sikap Mazhab Syafi'i dan Hanbali

Mazhab Syafi'i dan Hanbali memiliki pandangan yang sama dengan mazhab Maliki. Mereka berpendapat bahwa daging kura-kura adalah halal untuk dikonsumsi. Alasannya adalah kura-kura bukan termasuk dalam kategori hewan buas atau hewan yang memiliki taring dan juga bukan hewan yang memakan bangkai.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa pandangan ulama tentang kehalalan daging kura-kura berbeda-beda. Mazhab Hanafi berpendapat bahwa daging kura-kura adalah haram, sementara mazhab Maliki, Syafi'i, dan Hanbali berpendapat bahwa daging kura-kura adalah halal. Oleh karena itu, kehalalan daging kura-kura tergantung pada mazhab yang diikuti oleh masing-masing individu.