Perhitungan Bunga dan Jumlah Tabungan di Bank

Dalam artikel ini, kita akan membahas perhitungan bunga dan jumlah tabungan di bank. Kita akan melihat dua kasus yang berbeda, yaitu kasus Pak Wawan dan kasus Rida. Kasus Pertama: Pak Wawan Pak Wawan menyimpan uang sebesar Rp13.800.000,00 di bank dengan suku bunga 5% per tahun. Pertanyaannya adalah, berapa besar bunga yang diperoleh setelah 5 bulan? Dan berapa jumlah uang yang tersimpan di bank setelah 6 tahun? Untuk menghitung besar bunga setelah 5 bulan, kita dapat menggunakan rumus bunga tunggal: Bunga = Pokok x Suku Bunga x Waktu Bunga = Rp13.800.000,00 x 5% x 5/12 Bunga = Rp286.250,00 Jadi, Pak Wawan akan mendapatkan bunga sebesar Rp286.250,00 setelah 5 bulan. Selanjutnya, untuk menghitung jumlah uang yang tersimpan di bank setelah 6 tahun, kita dapat menggunakan rumus bunga majemuk: Jumlah = Pokok x (1 + Suku Bunga)^Waktu Jumlah = Rp13.800.000,00 x (1 + 5%)^6 Jumlah = Rp17.672.500,00 Jadi, jumlah uang yang tersimpan di bank setelah 6 tahun adalah Rp17.672.500,00. Kasus Kedua: Rida Rida menabung uang sebesar Rp6.400.000,00 di bank dengan suku bunga tertentu per tahun. Pertanyaannya adalah, berapa suku bunga yang diperoleh per tahun? Untuk menghitung suku bunga per tahun, kita dapat menggunakan rumus bunga tunggal: Bunga = Jumlah - Pokok Bunga = Rp10.125.000,00 - Rp6.400.000,00 Bunga = Rp3.725.000,00 Jadi, suku bunga yang diperoleh oleh Rida per tahun adalah Rp3.725.000,00. Dalam artikel ini, kita telah membahas perhitungan bunga dan jumlah tabungan di bank berdasarkan dua kasus yang berbeda. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengelola keuangan Anda di bank.