Cinta Sejati di Balik Senyum Palsu\x0a\x0a**

essays-star 4 (310 suara)

**

Zeise, gadis cantik dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya, menyimpan rahasia pahit. Ia mengidap leukimia, penyakit yang perlahan menggerogoti tubuhnya. Zeise berusaha tegar, menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyum palsunya.

Andra, seorang pemuda dingin dan gengsian, tak pernah menyadari penderitaan Zeise. Ia menganggap Zeise sebagai gadis manja yang selalu mengumbar senyum. Suatu hari, Andra melihat Zeise lupa minum obatnya.

"Lo gak minum obat lo?" tanya Andra ketus.

"Lupa," jawab Zeise dengan nada datar.

"Bego! Obat itu penting buat lo," bentak Andra.

Zeise hanya diam, matanya berkaca-kaca. Ia tak ingin membebani Andra dengan penyakitnya.

Hari demi hari, Andra mulai menyadari perubahan pada Zeise. Wajahnya pucat, tubuhnya lemas, dan senyumnya tak lagi ceria. Andra mulai penasaran, ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Zeise.

Suatu malam, Zeise pingsan. Andra panik, ia langsung membawa Zeise ke rumah sakit. Di sana, Andra mendengar kenyataan pahit tentang penyakit Zeise.

"Dia mengidap leukimia," kata dokter. "Kondisinya kritis."

Andra terdiam, hatinya teriris mendengar kenyataan itu. Ia tak pernah menyangka gadis yang selalu ceria itu menyimpan luka yang begitu dalam.

Zeise akhirnya koma. Andra setia menjaganya, tak pernah meninggalkan sisinya. Ia berbisik di telinga Zeise, "Zeise, gue sekolah dulu yah..."

Andra tak ingin meninggalkan Zeise sendirian, namun ia juga harus bersekolah. Ia berjanji akan kembali secepat mungkin.

Di tengah kesedihannya, Andra menyadari bahwa ia mencintai Zeise. Ia mencintai senyumnya, kebaikannya, dan kekuatannya dalam menghadapi penyakitnya.

Andra bertekad untuk selalu ada untuk Zeise, untuk menemaninya melewati masa-masa sulit ini. Ia ingin menjadi kekuatan bagi Zeise, untuk membantunya melawan penyakitnya.

Cinta Andra yang awalnya dingin dan gengsian, kini berubah menjadi cinta yang tulus dan penuh kasih sayang. Ia menyadari bahwa cinta sejati tak memandang fisik, harta, atau status, melainkan hati yang tulus dan penuh pengorbanan.