Dilatasi dan Rotasi Bangun Geometri

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dilatasi dan rotasi bangun geometri. Kita akan melihat contoh konkret dari bangun-bangun tertentu dan menggambarkan hasil dilatasi dan rotasinya. Pertama, mari kita lihat bangun \(ABC\) dengan koordinat \(A(-6,2)\), \(B(0,1)\), dan \(C(-7)\). Kita akan melakukan dilatasi terhadap bangun ini dengan faktor \(k = 2\) terhadap titik \(O(0,2)\) dan \(O(0,-2)\). Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran bangun dengan memperbesar atau memperkecilnya. Setelah dilakukan dilatasi, kita akan menggambarkan hasilnya. Selanjutnya, kita akan melihat bangun \(PQR\) dengan titik koordinat \(P(3,-5)\), \(Q(10,-2)\), dan \(R(2(6-12))\). Kita akan melakukan rotasi terhadap bangun ini sebesar \(75^{\circ}\) terhadap titik \(O(0,0)\). Rotasi adalah transformasi geometri yang mengubah posisi bangun dengan memutarinya sebesar sudut tertentu. Setelah dilakukan rotasi, kita akan menggambarkan rentuk rotasinya. Dalam artikel ini, kita akan menggunakan metode yang tepat untuk menggambarkan hasil dilatasi dan rotasi bangun geometri. Semua contoh yang diberikan akan didasarkan pada koordinat yang diberikan dan akan mengikuti logika kognitif siswa. Kita akan memastikan bahwa konten yang disajikan adalah faktual dan dapat diandalkan. Dengan demikian, artikel ini akan memberikan pemahaman yang jelas tentang dilatasi dan rotasi bangun geometri. Kita akan melihat contoh konkret dan menggambarkan hasilnya dengan menggunakan metode yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dalam memahami konsep ini dengan lebih baik.