Analisis Keuntungan dan Kerugian Jual Ayam Geprek oleh Bajo

Dalam artikel ini, kita akan menganalisis keuntungan dan kerugian yang mungkin dialami oleh Bajo dalam menjual ayam geprek. Kita akan melihat berapa banyak ayam geprek yang harus dijual oleh Bajo untuk mencapai titik impas (BEP), berapa banyak keuntungan yang akan dia dapatkan jika dia menjual 1750 porsi ayam geprek, dan bagaimana membuat grafik BEP. Pertama, mari kita cari tahu berapa banyak ayam geprek yang harus dijual oleh Bajo untuk mencapai titik impas (BEP). Diketahui bahwa biaya tetap (FC) adalah 10 Juta. Selanjutnya, kita diberikan informasi bahwa biaya variabel per porsi (VC) adalah 9 ribu dan harga jual per porsi (P) adalah 4 ribu. Dengan menggunakan rumus BEP, kita dapat menghitung BEP(Q) yang merupakan jumlah porsi ayam geprek yang harus dijual oleh Bajo untuk mencapai titik impas. Selanjutnya, kita akan melihat berapa banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh Bajo jika dia menjual 1750 porsi ayam geprek. Jika kita diberikan informasi bahwa Bajo menginginkan keuntungan sebesar 1 juta rupiah, kita dapat menghitung berapa banyak porsi ayam geprek yang harus dijual oleh Bajo untuk mencapai keuntungan tersebut. Selanjutnya, kita akan melihat bagaimana membuat grafik BEP. Grafik BEP adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara volume penjualan (Q) dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Dalam grafik ini, sumbu x akan mewakili volume penjualan (Q) dan sumbu y akan mewakili keuntungan atau kerugian. Dengan menggunakan data yang telah kita hitung sebelumnya, kita dapat membuat grafik BEP yang akan membantu Bajo dalam mengambil keputusan bisnisnya. Dalam artikel ini, kita telah menganalisis keuntungan dan kerugian yang mungkin dialami oleh Bajo dalam menjual ayam geprek. Kita telah melihat berapa banyak ayam geprek yang harus dijual oleh Bajo untuk mencapai titik impas (BEP), berapa banyak keuntungan yang akan dia dapatkan jika dia menjual 1750 porsi ayam geprek, dan bagaimana membuat grafik BEP. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Bajo dalam mengelola bisnisnya.