Enam Kakak, Satu Cinta: Kisah Ria dan Naysila **

** Ria dan Naysila, dua gadis kecil yang penuh semangat, selalu ceria dan aktif. Namun, saat demam melanda mereka, dunia mereka berubah. Kesenangan bermain dan bercanda tergantikan oleh rasa lemas dan sakit. Di tengah kesedihan mereka, enam kakak perempuan mereka, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine, hadir dengan penuh kasih sayang. Mereka bergantian menjaga Ria dan Naysila, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Shani, si kakak tertua, dengan sabar membacakan cerita dan menyanyikan lagu-lagu lembut untuk menenangkan Ria. Gracia, yang selalu ceria, menghibur Naysila dengan tawa dan permainan ringan. Feni, si kakak yang penyayang, menyiapkan makanan kesukaan mereka dengan penuh perhatian. Jinan, yang pandai menggambar, menghibur mereka dengan gambar-gambar lucu. Cindy, si kakak yang kreatif, membuat kerajinan tangan untuk menghibur Ria dan Naysila. Celine, si bungsu, selalu ada di samping mereka, memberikan pelukan hangat dan kata-kata penyemangat. Enam kakak perempuan itu, seperti malaikat pelindung, selalu ada untuk Ria dan Naysila. Mereka berbagi tugas, saling membantu, dan memastikan kedua adik mereka merasa nyaman dan dicintai. Saat Ria dan Naysila mulai pulih, mereka menyadari betapa beruntungnya mereka memiliki enam kakak perempuan yang luar biasa. Cinta dan perhatian mereka telah menyembuhkan tidak hanya penyakit, tetapi juga rasa takut dan kesedihan. Kisah Ria dan Naysila mengajarkan kita tentang kekuatan cinta keluarga. Ketika kita sakit, keluarga kita adalah tempat berlindung yang aman dan penuh kasih sayang. Mereka selalu ada untuk kita, siap membantu dan menyemangati kita untuk kembali pulih.