Kamboja: Negara yang Kaya Sejarah dan Buday

Kamboja, sebuah negara yang terletak di bagian selatan Asia Tenggara, adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan luas wilayah yang relatif kecil, Kamboja telah memainkan peran penting dalam sejarah dunia, terutama selama Abad Pertengahan ketika Kekaisaran Khmer menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara. Hari kemerdekaan Kamboja adalah 9 November 1953, ketika negara tersebut memisahkan diri dari Perancis. Kamboja memiliki sejarah yang kaya dan kaya akan warisan budaya. Negara ini diperintah oleh Raja Norodom Sihamoni, yang juga merupakan kepala negara, dan Perdana Menteri Hun Sen, yang memimpin pemerintahan. Ibu kota Kamboja adalah Phnom Penh, dan bahasa nasional adalah Khmer. Mata uang resmi negara ini adalah Riel (KHR). Dengan populasi yang diperkirakan sekitar 15,458,332 orang pada Juli 2014, Kamboja adalah negara yang padat penduduknya. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 181.035 km², menjadikannya negara yang relatif kecil di Asia Tenggara. Meskipun ukurannya kecil, Kamboja memiliki sejarah yang kaya dan warisan budaya yang kaya. Kamboja terkenal dengan situs-situs bersejarah seperti Angkor Wat, yang merupakan kompleks kuil Khmer yang terbesar dan paling terawat. Situs ini merupakan bukti kekaisaran Khmer yang kuat dan kekayaan budaya negara tersebut. Selain itu, Kamboja juga terkenal dengan seni dan musiknya, termasuk lagu nasional, Nokoreach (Royal Kingdom), yang merupakan simbol kebanggaan dan identitas nasional. Secara keseluruhan, Kamboja adalah negara yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan warisan yang kaya dan warisan yang kaya. Dari sejarahnya yang kaya hingga seni dan musiknya yang kaya, Kamboja adalah destinasi yang menarik bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan budaya Asia Tenggara.