Kesimpulan dari Matius Pasal 17
4 (195 suara) Matius Pasal 17 adalah salah satu bagian penting dalam Injil Matius yang mengisahkan tentang peristiwa Transfigurasi Yesus. Dalam pasal ini, Yesus membawa tiga murid-Nya, yaitu Petrus, Yakobus, dan Yohanes, ke atas gunung dan mengalami perubahan wujud yang luar biasa. Di sana, Yesus berbicara dengan Musa dan Elia, dua tokoh besar dalam sejarah agama Yahudi. Kesimpulan dari Matius Pasal 17 adalah bahwa peristiwa Transfigurasi Yesus adalah bukti keilahian-Nya. Dalam momen ini, Yesus menunjukkan kemuliaan-Nya yang sejati kepada murid-murid-Nya. Transfigurasi ini juga menguatkan iman mereka dan memberikan mereka kekuatan untuk menghadapi cobaan dan tantangan yang akan datang. Selain itu, peristiwa ini juga mengungkapkan hubungan antara Yesus, Musa, dan Elia. Musa adalah tokoh yang membawa hukum Taurat kepada umat Israel, sedangkan Elia adalah nabi yang dianggap sebagai pembawa pesan Allah. Kehadiran Musa dan Elia bersama Yesus menunjukkan bahwa Yesus adalah pemenuhan dari hukum dan nubuat dalam agama Yahudi. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kesimpulan dari Matius Pasal 17 mengajarkan kita untuk percaya pada Yesus sebagai Anak Allah yang sejati. Transfigurasi Yesus adalah bukti nyata bahwa Dia adalah Tuhan yang berkuasa dan layak untuk diikuti. Melalui iman kepada-Nya, kita juga dapat mengalami transformasi dan kemuliaan yang sama seperti yang dialami oleh murid-murid-Nya. Dalam kesimpulan ini, kita juga diajak untuk menghormati dan menghargai hukum dan nubuat yang telah diberikan oleh Allah melalui Musa dan para nabi. Hukum dan nubuat ini adalah petunjuk bagi kita dalam hidup yang benar dan mengarahkan kita kepada Yesus sebagai Juruselamat kita. Dengan demikian, kesimpulan dari Matius Pasal 17 adalah bahwa Transfigurasi Yesus adalah bukti keilahian-Nya, mengungkapkan hubungan antara Yesus, Musa, dan Elia, dan mengajarkan kita untuk percaya pada Yesus sebagai Anak Allah yang sejati. Melalui iman kepada-Nya, kita dapat mengalami transformasi dan kemuliaan yang sama seperti yang dialami oleh murid-murid-Nya.
