Dampak Gempa Bumi di Lombok: Kerugian Ekonomi dan Sosial

Gempa bumi yang terjadi di Lombok pada tahun 2018 telah menyebabkan kerugian yang signifikan baik dari segi ekonomi maupun sosial. Bencana ini mengakibatkan 564 jiwa meninggal dunia, 1.584 orang luka-luka, dan 396.032 penduduk terpaksa mengungsi. Selain itu, kerusakan prasarana dan sarana juga sangat besar, termasuk rumah penduduk sebanyak 188.139 unit, gedung kantor, prasarana transportasi darat, prasarana sumber daya air, fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat ibadah, hotel, toko, dan berbagai fasilitas umum. Salah satu sektor yang paling terkena dampak dari gempa ini adalah sektor pendidikan. Output sektor pendidikan mengalami penurunan sebesar 16,79% pada tahun 2018. Banyak sekolah yang rusak dan tidak dapat beroperasi dengan normal, sehingga mengganggu proses belajar mengajar siswa. Selain itu, sektor permukiman juga mengalami penurunan output sebesar 14,53%. Banyak rumah yang hancur atau tidak layak huni, sehingga menyebabkan banyak penduduk terpaksa tinggal di pengungsian. Tidak hanya sektor pendidikan dan permukiman, sektor kesehatan juga mengalami penurunan output sebesar 4,93%. Banyak fasilitas kesehatan yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga pelayanan kesehatan menjadi terbatas. Hal ini tentu berdampak negatif pada kesehatan masyarakat yang membutuhkan perawatan medis. Selain sektor-sektor tersebut, sektor pariwisata juga terkena dampak yang signifikan. Pariwisata merupakan salah satu prioritas pembangunan di Lombok, namun akibat gempa ini, output sektor pariwisata turun hingga 4,89%. Banyak hotel dan tempat wisata yang rusak atau tidak dapat beroperasi, sehingga jumlah wisatawan yang datang pun menurun drastis. Hal ini tentu berdampak pada pendapatan dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata. Dampak gempa bumi di Lombok tidak hanya terbatas pada kerugian ekonomi, tetapi juga berdampak pada aspek sosial. Banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan terpaksa hidup di pengungsian. Selain itu, trauma psikologis juga menjadi masalah serius bagi banyak korban gempa. Diperlukan upaya yang serius untuk memulihkan kondisi ekonomi dan sosial di Lombok pasca gempa ini. Gambar 1. memperlihatkan sebaran kerusakan tempat tinggal akibat gempa Lombok dan Sumbawa 2018. Melalui gambar ini, dapat terlihat dengan jelas betapa parahnya kerusakan yang terjadi akibat gempa ini. Dalam kesimpulan, gempa bumi di Lombok pada tahun 2018 telah menyebabkan kerugian yang signifikan baik dari segi ekonomi maupun sosial. Sektor pendidikan, permukiman, kesehatan, dan pariwisata adalah sektor-sektor yang paling terkena dampak. Diperlukan upaya yang serius untuk memulihkan kondisi di Lombok pasca gempa ini, baik dari segi pembangunan infrastruktur maupun pemulihan psikologis masyarakat.