Perhitungan Posisi Kapal Selam di Bawah Permukaan Laut

Kapal selam mula-mula menelam 120 m di bawah permukaan laut. Kemudian, kapal bergerak ke bawah sejauh 60 m. Kita perlu menentukan posisi kapal selam dari permukaan laut dengan menggunakan penjumlahan bilangan bulat. Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan konsep penjumlahan bilangan bulat. Pertama, kita akan menentukan posisi awal kapal selam dari permukaan laut, yaitu 120 m di bawah permukaan laut. Kemudian, kita akan menambahkan pergerakan kapal selam ke bawah sejauh 60 m. Jadi, posisi kapal selam dari permukaan laut dapat dihitung dengan menjumlahkan kedua angka tersebut. 120 m - 60 m = 60 m. Oleh karena itu, posisi kapal selam dari permukaan laut adalah 60 m di bawah permukaan laut. Dengan demikian, hasilnya adalah kapal selam berada 60 m di bawah permukaan laut setelah bergerak ke bawah sejauh 60 m. Dalam kehidupan nyata, perhitungan ini dapat digunakan untuk menentukan kedalaman kapal selam saat melakukan penyelaman. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas operasi kapal selam. Dalam kesimpulan, dengan menggunakan konsep penjumlahan bilangan bulat, kita dapat menentukan posisi kapal selam dari permukaan laut setelah bergerak ke bawah sejauh tertentu. Dalam contoh ini, kapal selam berada 60 m di bawah permukaan laut setelah bergerak ke bawah sejauh 60 m.