Menganalungan antara Berat Badan, Tinggi, dan Umur: Studi Kasus Mahasiswa di Jakart

Pendahuluan: Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengamati bahwa ada hubungan antara berat badan, tinggi, dan umur. Sebagai mahasiswa di Jakarta, kita tertarik untuk mengeksplorasi hubungan ini lebih lanjut. Dalam studi kasus ini, kita akan menganalisis data dari 5 mahasiswa dan mencoba menemukan pola atau tren yang mungkin ada. Metode: Untuk menganalisis hubungan antara berat badan, tinggi, dan umur, kita menggunakan metode regresi linier berganda. Metode ini memungkinkan kita untuk menemukan persamaan yang menggambarkan hubungan antara tiga variabel tersebut. Dengan menggunakan data dari 5 mahasiswa, kita dapat menentukan persamaan regresi berganda dan menggunakannya untuk membuat prediksi tentang berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan umur mereka. Hasil: Setelah menganalisis data, kita menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat badan, tinggi, dan umur. Persamaan regresi berganda yang kita temukan adalah: Berat Badan = 2 * Tinggi + 0,5 * Umur - 10 Dengan menggunakan persamaan ini, kita dapat memprediksi berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan umur mereka. Misalnya, jika seseorang memiliki tinggi 155 cm dan umur 25 tahun, kita dapat menggunakan persamaan untuk memprediksi berat badan mereka. Dengan memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam persamaan, kita mendapatkan: Berat Badan = 2 * 155 + 0,5 * 25 - 10 = 310 kg Kesimpulan: Dalam studi kasus ini, kita telah menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara berat badan, tinggi, dan umur. Dengan menggunakan metode regresi linier berganda, kita dapat menentukan persamaan yang menggambarkan hubungan ini dan menggunakannya untuk membuat prediksi tentang berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan umur mereka. Dengan memahami hubungan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang gaya hidup dan kesehatan kita sendiri.