Mengakhiri Diskriminasi: Membangun Masyarakat Inklusif **

Pendahuluan: Diskriminasi merupakan masalah serius yang masih menghantui masyarakat Indonesia. Berbagai bentuk diskriminasi, seperti berdasarkan ras, agama, dan disabilitas, terus terjadi dan berdampak negatif pada kehidupan individu dan masyarakat. Bagian: ① Diskriminasi terhadap Orang Papua: Diskriminasi terhadap Orang Papua, yang didasari perbedaan budaya, suku, dan sejarah, telah menyebabkan kemiskinan, ketidaksetaraan, dan konflik sosial. Diskriminasi ini juga memicu gerakan separatis dan meningkatkan ketegangan politik. ② Diskriminasi terhadap Orang dengan Disabilitas: Orang dengan disabilitas seringkali menghadapi diskriminasi karena dianggap sebagai beban masyarakat. Mereka menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan, pekerjaan, dan layanan publik, yang menyebabkan mereka terpinggirkan dan kehilangan akses ke sumber daya. ③ Konflik SARA di Ambon: Konflik SARA di Ambon pada tahun 1999-2000 menunjukkan bagaimana sentimen agama dan etnis yang terpendam dapat memicu kekerasan dan pertumpahan darah. Persaingan ekonomi dan politik memperparah konflik ini, yang mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat Ambon. Kesimpulan:** Diskriminasi dalam berbagai bentuk merupakan ancaman serius bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk membangun masyarakat yang inklusif dan adil, kita perlu secara aktif melawan segala bentuk diskriminasi dan mempromosikan toleransi, saling menghormati, dan kesetaraan.