Konsep Merdeka Belajar dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Aliran Esensialisme: Analisis Jurnal

Dalam artikel ini, akan dilakukan analisis terhadap jurnal yang berjudul "Konsep Merdeka Belajar dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Aliran Esensialisme" yang ditulis oleh Siti Nurhayati Solihah, Siti Nurislamiah, dan Ade Fakih Kurniawan. Jurnal ini membahas tentang konsep merdeka belajar dalam konteks filsafat pendidikan aliran esensialisme. Pertama-tama, penulis menjelaskan tentang konsep merdeka belajar. Merdeka belajar adalah konsep yang menekankan pentingnya siswa untuk memiliki kemandirian dalam belajar. Siswa diharapkan dapat mengambil inisiatif dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Konsep ini sejalan dengan prinsip-prinsip aliran esensialisme dalam pendidikan. Selanjutnya, penulis menjelaskan tentang aliran esensialisme dalam pendidikan. Aliran ini menekankan pentingnya pengetahuan dasar yang mendasar bagi perkembangan siswa. Aliran esensialisme berfokus pada pembelajaran materi inti yang dianggap penting dan relevan dalam kehidupan siswa. Dalam konteks merdeka belajar, aliran esensialisme menekankan pentingnya siswa untuk memiliki pengetahuan dasar yang kuat sebagai dasar untuk belajar secara mandiri. Dalam jurnal ini, penulis juga membahas kelebihan dan kekurangan dari konsep merdeka belajar dalam perspektif filsafat pendidikan aliran esensialisme. Salah satu kelebihan dari konsep ini adalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan mereka, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar. Namun, ada juga kekurangan dari konsep ini, yaitu adanya potensi ketidakdisiplinan siswa. Jika siswa tidak memiliki pengawasan yang cukup, mereka dapat kehilangan fokus dan tidak belajar dengan efektif. Berdasarkan analisis jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa konsep merdeka belajar dalam perspektif filsafat pendidikan aliran esensialisme memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Namun, perlu ada pengawasan yang cukup agar siswa tetap disiplin dalam belajar. Konsep ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam mengembangkan pendidikan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, analisis jurnal ini memberikan wawasan yang berharga tentang konsep merdeka belajar dalam perspektif filsafat pendidikan aliran esensialisme. Konsep ini dapat menjadi acuan bagi para pendidik dalam mengembangkan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan siswa.