Perjalanan Berbahaya Abdurrahman Menyeberang Laut Jawa dan Samudera Hindi

Pada usianya yang ke-20 tahun atau sekitar tahun 1307 H, Abdurrahman berangkat meninggalkan Amuntai, menuju Pulau Sumatera bersama sembilan orang temannya, sesama tukang emas. Pada masa itu mendapatkan tumpangan kapal motor sangat sulit. Oleh karena itu, dia dan teman-temannya terpaksa berperahu layar dari Kalimantan menyeberang Laut Jawa untuk pergi ke Pulau Sumatera. Dari Tanjungsilat Kalimantan anak-anak muda itu tak langsung menuju Sumatera, tetapi mengarahkan haluan menyeberang ke Pulau Jawa lebih dulu. Dalam perjalanan tersebut, sempat enam hari enam malam mereka terombang-ambing di tengah laut lepas, Laut Jawa. Dihantam badai dan gelombang yang bergulung-gulung dan membuncah-buncah tinggi. Dari Laut Jawa mereka langsung masuk ke Selat Sunda. Lewat selat inilah Durrahman bersama teman-temannya menyusuri pantai barat Sumatera. Walaupun mereka lepas dan dapat menyelamatkan diri dari buntalan amukan ombak Laut Jawa, kemudian ternyata mereka tak bisa mengelak ketika diterkam ombak ganas Samudera Hindia Belanda. Malam hari. Langit gelap. Badai tiba-tiba turun dan bergejolak dengan kencangnya. Mengaruk dan mengamuk di Samudera Hindia. Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih, perahu Durrahman yang terlambung-lambung tinggi sekian jam dan tak dapat dikendali terhempas dengan kerasnya pada tumpukan batu karang. Perahu itu pecah dan mereka pun karam, disapu badai yang ganas. Dalam perjalanan berbahaya ini, Abdurrahman dan teman-temannya menghadapi banyak rintangan dan bahaya. Namun, mereka tetap bertekad untuk mencapai tujuan mereka. Keberanian dan ketangguhan mereka patut diacungi jempol. Perjalanan ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup. Meskipun perjalanan ini penuh dengan risiko, Abdurrahman dan teman-temannya berhasil melewati Laut Jawa dan Samudera Hindia dengan selamat. Pengalaman ini menjadi bagian dari sejarah perjalanan mereka dan menginspirasi banyak orang untuk tidak takut menghadapi tantangan dan menggapai impian mereka. Dalam dunia yang terus berubah dan penuh dengan ketidakpastian, kita perlu belajar dari perjalanan Abdurrahman dan teman-temannya. Kita harus memiliki keberanian dan ketekunan untuk menghadapi rintangan dan mengatasi tantangan yang mungkin kita hadapi. Dengan tekad dan semangat yang kuat, kita dapat mencapai tujuan kita, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Abdurrahman dan teman-temannya dalam perjalanan mereka yang berbahaya ini. Dalam kesimpulan, perjalanan Abdurrahman menyeberang Laut Jawa dan Samudera Hindia adalah sebuah kisah inspiratif tentang keberanian dan ketekunan. Meskipun dihadapkan pada bahaya dan rintangan yang besar, mereka berhasil melewati perjalanan ini dengan selamat. Kisah ini mengajarkan kita untuk tidak takut menghadapi tantangan dan menggapai impian kita.