Pentingnya Memahami Alih Kode dalam Pembelajaran Bahas

Alih kode, atau perpindahan antara dua atau lebih bahasa dalam percakapan, telah menjadi fenomena yang umum terjadi dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki jumlah alih kode ditinjau dari tingkat kalimat dan pola inisiasi, fungsi wacana alih kode, dan persepsi orang yang beralih kode. Dalam penelitian ini, 43 siswa di tingkat dasar dan empat instruktur mereka di dua ruang kelas EFL mengambil bagian. Peserta ini dipilih melalui random sampling. Hasil analisis kuantitatif dan kualitatif terhadap data triangulasi menunjukkan bahwa penggunaan alih kode siswa cukup tinggi. Alih kode yang dilakukan guru bahkan lebih tinggi dari yang diharapkan. Dalam hal pola inisiasi, alih kode yang diprakarsai siswa cukup tinggi sedangkan dalam hal tingkat sentensial, tingkat antar-kalimat diamati sedikit lebih banyak dibandingkan tingkat intra-kalimat. Analisis fungsi wacana mengungkapkan bahwa baik siswa maupun guru sebagian besar menggunakan alih kode untuk meta-bahasa, yang merupakan fungsi yang digunakan untuk membicarakan tata bahasa atau tugas-tugas bahasa. Persepsi seluruh peserta mengenai alih kode bertumpang tindih, yaitu mereka percaya bahwa alih kode adalah alat yang mendorong pembelajaran di tingkat pemula dan dapat digunakan untuk menarik perhatian atau untuk bercanda, namun harus dihapuskan seiring dengan meningkatnya tingkat kemahiran. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang penggunaan alih kode dalam pembelajaran bahasa. Dengan memahami alih kode, guru dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa siswa. Selain itu, siswa juga dapat memanfaatkan alih kode dengan bijak untuk memperkaya pemahaman mereka tentang bahasa target. Dalam konteks pembelajaran bahasa, penting bagi siswa dan guru untuk memahami alih kode dan fungsi wacana yang terkait dengannya. Alih kode dapat menjadi alat yang efektif dalam pembelajaran bahasa, namun juga harus digunakan dengan bijak. Dengan memahami alih kode, siswa dapat mengembangkan kemampuan komunikasi mereka dalam bahasa target, sementara guru dapat memanfaatkan alih kode sebagai sumber daya tambahan dalam pengajaran mereka. Dalam kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa alih kode memiliki peran penting dalam pembelajaran bahasa. Dengan memahami alih kode dan fungsi wacana yang terkait dengannya, siswa dan guru dapat memanfaatkannya secara efektif dalam pembelajaran bahasa. Alih kode dapat menjadi alat yang mendorong pembelajaran di tingkat pemula dan dapat digunakan untuk menarik perhatian atau untuk bercanda. Namun, seiring dengan meningkatnya tingkat kemahiran, alih kode harus dihapuskan untuk memastikan perkembangan yang lebih lanjut dalam pemahaman dan penggunaan bahasa target. Kata Kunci: alih kode, fungsi wacana, persepsi