Pentingnya Memastikan Kualitas Air Minum di Rumah Tangg

Air minum adalah kebutuhan dasar manusia yang harus terjamin kualitasnya. Kualitas air minum dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan manusia, oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa air minum yang dikonsumsi aman dan bebas dari kontaminasi. Di Indonesia, kualitas air minum diatur oleh Permenkes No. 492/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Salah satu parameter yang harus diperhatikan adalah kandungan total coliform dalam air minum. Total coliform adalah kelompok bakteri yang dapat ditemukan di lingkungan dan merupakan indikator adanya kontaminasi. Kehadiran total coliform dalam air minum menandakan bahwa air tersebut telah terkontaminasi dan tidak aman untuk diminum. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan antara sumber air minum dengan kandungan total coliform dalam air minum rumah tangga. Sebuah penelitian dilakukan di Kecamatan Bojongsari pada bulan Agustus 2019 untuk mengetahui hubungan tersebut. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melibatkan 110 rumah tangga sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan uji laboratorium menggunakan teknik Total Plate Count (TPC) untuk menguji kandungan total coliform dalam sampel air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 92,7% dari seluruh sampel air minum rumah tangga yang diuji positif mengandung total coliform. Rentang kandungan total coliform dalam air minum tersebut adalah 1-300 CFU/100 mL. Namun, hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan proporsi kandungan total coliform antara sumber air minum yang berasal dari sumur dan air isi ulang/kemasan. Kesimpulannya, hampir seluruh air minum rumah tangga yang menjadi sampel dalam penelitian ini tidak memenuhi syarat mikrobiologis. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas air minum di rumah tangga perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Tidak dapat dinyatakan bahwa air minum yang berasal dari sumur atau air minum yang berasal dari DAMIU/kemasan lebih baik kualitasnya, karena keduanya memiliki kandungan total coliform yang sama. Dalam rangka memastikan kualitas air minum di rumah tangga, langkah-langkah perlu diambil. Pertama, perlu dilakukan pengujian secara rutin terhadap air minum yang dikonsumsi. Pengujian ini dapat dilakukan di laboratorium atau menggunakan alat pengujian sederhana yang tersedia di pasaran. Kedua, perlu dilakukan perawatan dan pemeliharaan yang baik terhadap sumber air minum, seperti sumur atau alat penyaring air. Ketiga, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan air minum di rumah tangga. Dengan memastikan kualitas air minum di rumah tangga, kita dapat melindungi kesehatan keluarga dan mencegah penyakit yang disebabkan oleh air minum yang terkontaminasi. Air minum yang aman dan berkualitas adalah hak setiap individu, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memastikan hal tersebut.