Bagaimana Nabi Isa Diperlakukan dalam Al-Quran?

Dalam Islam, Nabi Isa (Yesus) memegang tempat yang sangat penting dan dihormati. Beliau dianggap sebagai salah satu nabi Allah yang terpilih, dan kisah hidupnya diceritakan secara detail dalam Al-Quran. Namun, bagaimana sebenarnya Nabi Isa diperlakukan dalam Al-Quran? Apakah beliau dianggap sebagai Tuhan seperti dalam ajaran Kristen? Atau apakah beliau hanya seorang manusia biasa? Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bagaimana Nabi Isa diperlakukan dalam Al-Quran, menguraikan berbagai aspek penting yang terkait dengannya.

Nabi Isa dalam Al-Quran: Seorang Nabi dan Utusan Allah

Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa Nabi Isa adalah seorang nabi dan utusan Allah. Beliau diutus untuk membawa pesan Allah kepada umat manusia, sebagaimana nabi-nabi lainnya sebelum beliau. Dalam Al-Quran, Nabi Isa disebut sebagai "Rohullah" (Roh Allah) dan "Kalimatullah" (Firman Allah), yang menunjukkan bahwa beliau adalah seorang yang suci dan istimewa. Namun, penting untuk dipahami bahwa istilah-istilah ini tidak berarti bahwa Nabi Isa adalah Tuhan.

Penolakan terhadap Ketuhanan Nabi Isa

Al-Quran dengan tegas menolak konsep ketuhanan Nabi Isa. Dalam beberapa ayat, Allah menegaskan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang hamba dan utusan-Nya, seperti halnya nabi-nabi lainnya. Al-Quran juga mengutuk mereka yang menyembah Nabi Isa atau menjadikan beliau sebagai Tuhan.

Mukjizat Nabi Isa

Al-Quran mengakui bahwa Nabi Isa memiliki mukjizat yang luar biasa, seperti menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, dan berbicara sejak masih bayi. Namun, mukjizat ini tidak menjadikan beliau Tuhan. Mukjizat ini hanyalah bukti dari kekuasaan Allah yang bekerja melalui Nabi Isa.

Kematian dan Kebangkitan Nabi Isa

Al-Quran juga membahas tentang kematian dan kebangkitan Nabi Isa. Al-Quran menyatakan bahwa Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah, dan akan kembali ke bumi pada hari kiamat. Namun, Al-Quran tidak menyebutkan bahwa Nabi Isa disalibkan seperti yang diyakini oleh sebagian orang Kristen.

Kesimpulan

Dalam Al-Quran, Nabi Isa diperlakukan sebagai seorang nabi dan utusan Allah yang mulia dan suci. Beliau diutus untuk membawa pesan Allah kepada umat manusia, dan memiliki mukjizat yang luar biasa. Namun, Al-Quran dengan tegas menolak konsep ketuhanan Nabi Isa dan menegaskan bahwa beliau hanyalah seorang hamba dan utusan Allah. Pemahaman yang benar tentang Nabi Isa dalam Al-Quran sangat penting untuk memahami ajaran Islam secara utuh dan menyeluruh.