Disket Komputer: Sebuah Tinjauan Arkeologis Teknologi

Dalam lautan data digital yang luas dan terus berkembang, mudah untuk melupakan perangkat penyimpanan yang pernah menjadi tulang punggung dunia komputasi: disket. Perangkat kecil dan persegi ini, yang dulunya merupakan simbol kemajuan teknologi, kini telah menjadi artefak masa lalu, terlupakan di laci-laci dan gudang-gudang. Namun, disket menyimpan sejarah yang kaya dan menarik, yang mencerminkan evolusi teknologi penyimpanan data dan dampaknya pada masyarakat. Artikel ini akan menjelajahi sejarah disket, dari awal mulanya hingga kemundurannya, dan mengeksplorasi warisannya dalam dunia digital saat ini.

Asal-usul Disket

Disket, yang juga dikenal sebagai floppy disk, muncul pada akhir 1960-an sebagai solusi penyimpanan data yang lebih praktis dan portabel daripada pita magnetik yang besar dan kikuk. IBM, perusahaan teknologi yang berpengaruh, memainkan peran penting dalam pengembangan disket. Pada tahun 1971, IBM memperkenalkan "IBM 350 Diskette," yang merupakan disket 8 inci yang digunakan dalam sistem komputer mainframe mereka. Disket ini memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas, hanya sekitar 80 kilobyte, tetapi merupakan lompatan besar dalam hal portabilitas dan kemudahan penggunaan.

Evolusi Disket

Selama tahun 1970-an dan 1980-an, disket mengalami evolusi yang signifikan. Ukurannya berkurang dari 8 inci menjadi 5,25 inci, kemudian menjadi 3,5 inci, yang menjadi standar industri. Kapasitas penyimpanan juga meningkat secara dramatis, dari beberapa kilobyte menjadi beberapa megabyte. Disket 3,5 inci, yang diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1981, menjadi sangat populer karena ukurannya yang kecil, ketahanan yang lebih baik, dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

Era Keemasan Disket

Disket mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1980-an dan 1990-an, menjadi media penyimpanan utama untuk komputer pribadi. Mereka digunakan untuk menyimpan berbagai macam data, termasuk program perangkat lunak, dokumen, musik, dan game. Disket juga memainkan peran penting dalam penyebaran perangkat lunak dan informasi, memungkinkan pengguna untuk berbagi file dengan mudah.

Kemunduran Disket

Munculnya teknologi penyimpanan data baru, seperti CD-ROM, DVD, dan penyimpanan flash, secara bertahap menggantikan disket. Kecepatan transfer data yang lebih cepat, kapasitas penyimpanan yang lebih besar, dan ketahanan yang lebih baik dari teknologi baru ini membuat disket menjadi usang. Pada awal tahun 2000-an, disket mulai menghilang dari pasaran, digantikan oleh perangkat penyimpanan yang lebih canggih.

Warisan Disket

Meskipun disket telah menjadi artefak masa lalu, mereka meninggalkan warisan yang signifikan dalam dunia digital. Mereka memainkan peran penting dalam evolusi teknologi penyimpanan data, membuka jalan bagi perangkat penyimpanan yang lebih canggih. Disket juga membantu menyebarkan komputer pribadi dan perangkat lunak, yang pada akhirnya membentuk lanskap digital saat ini.

Disket, meskipun telah usang, merupakan bukti kemajuan teknologi dan dampaknya pada masyarakat. Perjalanan mereka dari perangkat penyimpanan yang canggih hingga artefak masa lalu mencerminkan kecepatan perubahan dalam dunia digital. Warisan disket mengingatkan kita tentang pentingnya inovasi dan evolusi teknologi dalam membentuk cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.