Proses Pencelupan dan Perubahan Gramasi dan Lebar Kain

Pada artikel ini, kita akan membahas tentang proses pencelupan kain dan bagaimana hal itu mempengaruhi gramasi dan lebar kain. Khususnya, kita akan melihat bagaimana penambahan obat unsur celup dan penyusutan kain dapat mempengaruhi hasil akhir.

Pertama-tama, mari kita lihat gramasi kain setelah proses pencelupan. Jika kita memiliki kain dengan gramasi awal 160, dan kita menambahkan obat unsur celup sebanyak 15%, berapa gramasi kain setelah proses pencelupan?

Untuk menghitungnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Gramasi kain setelah pencelupan = gramasi awal + (gramasi awal * persentase penambahan obat celup)

Dalam kasus ini, gramasi awal adalah 160 dan persentase penambahan obat celup adalah 15%. Jadi, kita dapat menghitungnya sebagai berikut:

Gramasi kain setelah pencelupan = 160 + (160 * 0.15) = 160 + 24 = 184

Jadi, gramasi kain setelah proses pencelupan dengan penambahan obat unsur celup sebanyak 15% adalah 184.

Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana proses pencelupan mempengaruhi lebar kain. Jika kita memiliki kain dengan lebar awal 34 inci, dan kita mengalami penyusutan kain sebanyak 5% selama proses pencelupan, berapa lebar kain setelah proses pencelupan?

Untuk menghitungnya, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Lebar kain setelah pencelupan = lebar awal - (lebar awal * persentase penyusutan kain)

Dalam kasus ini, lebar awal adalah 34 inci dan persentase penyusutan kain adalah 5%. Jadi, kita dapat menghitungnya sebagai berikut:

Lebar kain setelah pencelupan = 34 - (34 * 0.05) = 34 - 1.7 = 32.3

Jadi, lebar kain setelah proses pencelupan dengan penyusutan kain sebanyak 5% adalah 32.3 inci.

Dalam kesimpulan, proses pencelupan dengan penambahan obat unsur celup sebanyak 15% akan menghasilkan kain dengan gramasi 184, sedangkan proses pencelupan dengan penyusutan kain sebanyak 5% akan menghasilkan kain dengan lebar 32.3 inci. Penting untuk memperhatikan perubahan ini saat melakukan proses pencelupan untuk memastikan hasil yang diinginkan.