Pengujian Keausan Koefisien Gesek pada Komposit Serbuk Kulit Singkong, Serbuk Sabut Kelapa, Serbuk Alumunium, dan Resin Polyester

Pengujian koefisien gesek merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keausan pada material. Dalam penelitian ini, pengujian koefisien gesek dilakukan menggunakan alat uji tribometer pin on disc di Laboratorium Metrologi Teknik Mesin Universitas Islam Indonesia. Sampel yang digunakan adalah komposit dengan perbandingan serbuk kulit singkong, serbuk sabut kelapa, serbuk alumunium, dan resin polyester yang bervariasi. Pada pengujian ini, dilakukan pengukuran beban tekan yang diberikan pada sampel untuk melihat jarak tempuh pengausan. Panjang pengausan, jari-jari disc pengausan, dan tebal disc pengausan juga diukur untuk mendapatkan nilai keausan spesifik. Hasil data yang diperoleh kemudian ditampilkan dalam tabel dan grafik berikut: Tabel 4.2 Nilai Koefisien Gesek \begin{tabular}{llllll} \hline CS15CP30 & CS20CP25 & CS25CP20 & CS30CP15 & CS35CP10 & SGP \\ AI15R40 & AIIR40 & AI15R40 & AI14R40 & AI15R40 & \\ \hline 0,314 & 0,390 & 0,723 & 0,611 & 0,518 & 0,498 \\ \hline \end{tabular} Dari hasil pengujian, dapat dilihat bahwa nilai koefisien gesek pada komposit serbuk kulit singkong, serbuk sabut kelapa, serbuk alumunium, dan resin polyester bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi material memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keausan. Dalam tabel tersebut, dapat dilihat bahwa komposisi CS25CP20 memiliki nilai koefisien gesek tertinggi, sedangkan komposisi AI15R40 memiliki nilai koefisien gesek terendah. Pengujian keausan koefisien gesek pada komposit ini memiliki implikasi penting dalam pengembangan material yang tahan aus. Dengan mengetahui komposisi yang memiliki nilai koefisien gesek rendah, dapat dilakukan pengembangan material yang lebih tahan terhadap keausan. Selain itu, hasil pengujian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan material yang sesuai untuk aplikasi tertentu, seperti pada industri otomotif atau manufaktur. Dalam penelitian ini, pengujian koefisien gesek dilakukan dengan menggunakan alat uji tribometer pin on disc. Metode ini merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam pengujian keausan material. Namun, perlu diingat bahwa hasil pengujian ini hanya mencerminkan kondisi pengujian laboratorium dan mungkin tidak sepenuhnya merepresentasikan kondisi di lapangan. Oleh karena itu, pengujian lebih lanjut dan validasi hasil perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan dan keandalan data. Dalam kesimpulan, pengujian keausan koefisien gesek pada komposit serbuk kulit singkong, serbuk sabut kelapa, serbuk alumunium, dan resin polyester memberikan informasi penting mengenai pengaruh komposisi material terhadap keausan. Hasil pengujian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan material yang tahan aus dan pemilihan material yang sesuai untuk aplikasi tertentu. Namun, perlu diingat bahwa hasil pengujian ini hanya mencerminkan kondisi laboratorium dan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.