Pengertian dan Jenis-jenis Dilatasi pada Bangun Datar

Dilatasi adalah suatu transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun datar. Perubahan ukuran bangun tersebut dipengaruhi oleh faktor skala \( k \), yang dapat diperbesar atau diperkecil. Terdapat beberapa jenis dilatasi yang dapat terjadi pada bangun datar, yaitu: 1. Dilatasi dengan \( k > 1 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna hijau. 2. Dilatasi dengan \( k = 1 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak. Bangun semula akan tetap sama dengan bangun setelah dilatasi. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna biru. 3. Dilatasi dengan \( 0 < k < 1 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna kuning. 4. Dilatasi dengan \( -1 < k < 0 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna abu-abu. 5. Dilatasi dengan \( k = -1 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun tidak mengalami perubahan ukuran namun terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna merah. 6. Dilatasi dengan \( k < -1 \) Pada jenis dilatasi ini, bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula. Hal ini dapat dilihat pada gambar dengan warna oranye. Dengan memahami jenis-jenis dilatasi ini, kita dapat lebih memahami perubahan ukuran dan letak suatu bangun datar saat mengalami dilatasi.