Fenomena Pembiasan Gelombang
Gelombang dapat mengalami pembiasan karena adanya perubahan kecepatan rambat gelombang saat melintasi antarmuka antara dua medium yang berbeda. Pembiasan terjadi ketika gelombang melintasi antarmuka dengan sudut datang yang berbeda dengan sudut bias. Misalnya, ketika gelombang cahaya melewati permukaan air, gelombang cahaya akan mengalami pembiasan karena kecepatan rambat gelombang cahaya di udara berbeda dengan kecepatan rambat gelombang cahaya di air. Ketika gelombang cahaya datang dengan sudut datang yang berbeda dengan garis normal permukaan air, gelombang cahaya akan membentuk sudut bias yang berbeda dengan garis normal permukaan air. Pembiasan gelombang juga dapat terjadi pada gelombang suara. Ketika gelombang suara melewati antarmuka antara dua medium dengan kecepatan rambat gelombang suara yang berbeda, gelombang suara akan mengalami pembiasan. Misalnya, ketika gelombang suara melewati antarmuka antara udara dan air, gelombang suara akan mengalami pembiasan karena kecepatan rambat gelombang suara di udara berbeda dengan kecepatan rambat gelombang suara di air. Pembiasan gelombang juga dapat terjadi pada gelombang transversal, seperti gelombang pada tali. Ketika gelombang transversal melewati antarmuka antara dua tali dengan kekakuan yang berbeda, gelombang transversal akan mengalami pembiasan. Pembiasan gelombang transversal dapat dihitung dengan menggunakan hukum Snellius, yang menghubungkan sudut datang, sudut bias, dan kecepatan rambat gelombang di dua medium yang berbeda. Dalam gambar yang diberikan, jarak dari titik A ke titik G adalah 45 cm dan waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat dari titik A' ke titik F' adalah 5 detik. Untuk menghitung cepat rambat gelombang transversal tersebut, kita dapat menggunakan rumus kecepatan rambat gelombang: Kecepatan rambat gelombang = jarak / waktu Dalam hal ini, jarak adalah 45 cm dan waktu adalah 5 detik. Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung cepat rambat gelombang transversal tersebut.