Teman yang Terlupakan

Tamma, seorang remaja berusia 18 tahun, sedang berjalan pulang dari rumah jerami yang terdekat. Dia memanggil temannya, Rezza, tetapi tidak ada respons. Tamma mulai khawatir dan memasuki rumah jerami, hanya untuk menemukan Rezza masih tidur di atas tumpukan jerami. Dia membangunkannya dan menemukan bahwa Rezza merasa sakit dan mengeluh mati. Tamma dan Rezza keduanya terkejut dan ketakutan, tetapi mereka akhirnya berhenti berteriak setelah lima menit. Mereka berdua merasa bersalah karena meninggalkan satu sama lain dan berjanji untuk tidak pernah melupakan satu sama lain lagi.