Kekuasaan Singkat Tohjoyo setelah Pembunuhan Anusapati

Setelah berhasil membunuh Anusapati, Tohjoyo naik takhta sebagai penguasa Singhasari. Namun, masa pemerintahannya sangat singkat. Ronggowuni, yang merasa berhak atas takhta kerajaan, menuntut takhta kepada Tohjoyo. Ronggowuni dibantu oleh Mahesa Cempaka, putra dari Mahesa Wongateleng. Menghadapi tuntutan tersebut, Tohjoyo mengirim pasukannya di bawah komando Lembu Ampal untuk melawan Ronggowuni. Pertempuran pun tak terhindarkan antara pasukan Tohjoyo dengan pengikut Ronggowuni. Namun, dalam pertempuran tersebut, Lembu Ampal berbalik memihak Ronggowuni. Serangan pengikut Ronggowuni semakin kuat dan akhirnya berhasil menduduki istana Singhasari. Tohjoyo berhasil meloloskan diri, namun akhirnya meninggal di daerah Katang Lumbang akibat luka-luka yang dideritanya. Meskipun masa pemerintahannya singkat, kekuasaan Tohjoyo setelah pembunuhan Anusapati memiliki dampak yang signifikan terhadap kerajaan Singhasari. Hal ini menunjukkan ketegangan politik dan persaingan kekuasaan yang ada di dalam kerajaan pada masa itu. Referensi: Kartodirdjo, Sartono. (2012). 700 Tahun Majapahit: Suatu Bunga Rampai. Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Timur. Gambar 2.35: Candi Kidal (Sumber: Dinas Pariwisata Daerah Propinsi Jawa Timur)