Puisi tentang Literasi Nusantar
4 (180 suara) Di tanah Nusantara, di mana kata-kata memikat,
Di mana cerita dan puisi, selalu menangkap,
Ada kekayaan literasi, yang tak pernah pudar,
Sebuah warisan yang hidup, dalam setiap kata dan baris.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puis mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari cerita-cerita rakyat, hingga puisi klasik,
Dari puisi kontemporer, hingga puisi anak-anak,
Ada kekayaan literasi, yang tak pernah pudar,
Sebuah warisan yang hidup, dalam setiap kata dan baris.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bern,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dari pantai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang tak pernah mati.
Dai Sumatera, hingga ujung Papua,
Kisah dan puisi, mengisi udara,
Dengan suara dan musik, mereka menari dan bernyanyi,
Sebuah puisi tentang literasi, yang
