Bayangan Ketakutan di Taman Kerajaan **

Matahari terik menyinari Taman Kerajaan Spanyol. Putri Shani, dengan tekun melatih bidikan panahnya, bersiap untuk turnamen panahan tahunan. Di dekatnya, Putri Ria, adiknya, asyik membaca buku di bawah naungan pohon rindang. Tiba-tiba, seorang pria berpakaian sederhana berlari ke arah Putri Ria. Wajahnya dipenuhi amarah, matanya melotot tajam. "Tidak! Jangan serang aku! Aku mohon, jangan!" teriak Putri Ria, namun teriakannya terlambat. Pria itu mencengkeram tangan Putri Ria, dan darah segar mengalir deras dari lukanya. Putri Shani, terkejut, langsung berteriak memanggil pengawal. Raja dan Ratu, mendengar teriakan Putri Shani, bergegas menuju taman. Mereka menemukan Putri Ria terbaring lemah, wajahnya pucat pasi. Pria penyerang berhasil melarikan diri, meninggalkan Putri Ria dalam kondisi kritis. "Siapa dia? Mengapa dia menyerangmu?" tanya Raja dengan suara bergetar. "Dia... dia orang Inggris. Dia berkata... dia tidak suka padaku," jawab Putri Ria dengan suara lirih. Malam itu, Putri Ria terbaring di tempat tidurnya, tak bisa tidur. Bayangan pria penyerang terus menghantuinya. "Tidak! Jangan serang aku! Aku mohon, jangan!" teriaknya dalam mimpi, air matanya membasahi bantal. Putri Shani, yang mendengar tangisan adiknya, langsung berlari ke kamarnya. Ia memeluk erat Putri Ria, berusaha menenangkannya. "Tenanglah, Ria. Aku di sini. Tidak ada yang akan menyakitimu lagi," bisik Putri Shani. Namun, trauma yang dialami Putri Ria begitu dalam. Kejadian itu telah meninggalkan luka yang mendalam di hatinya. Ia takut, ketakutan, dan tidak lagi merasa aman. Catatan: Kisah ini menggambarkan trauma yang dialami Putri Ria akibat serangan yang dialaminya. Meskipun tidak ada kekerasan fisik yang digambarkan secara detail, cerita ini menekankan rasa takut dan ketidakamanan yang dialami Putri Ria. Pesan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa trauma dapat muncul dalam berbagai bentuk dan dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang. Penting untuk memberikan dukungan dan empati kepada mereka yang mengalami trauma, agar mereka dapat pulih dan kembali menjalani hidup dengan tenang.