Budaya Politik di Indonesia: Dari Era Demokrasi Hingga Orde Baru

Budaya politik adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Dalam era demokrasi saat ini, banyak partai politik bermunculan dan setiap pemilihan selalu ada partai politik baru dan beragam. Namun, tidak ada lagi partai politik yang setiap pemilu selalu menjadi mayoritas. Masyarakat Indonesia bebas menentukan pilihan atas calon yang dipilih dalam pemilu. Berdasarkan konsep budaya politik oleh Almond dan Powell, Indonesia berada pada kategori budaya politik yang disebut sebagai "partisipan". Budaya politik partisipan menggambarkan masyarakat yang aktif terlibat dalam proses politik, baik melalui partisipasi langsung maupun melalui partai politik. Masyarakat Indonesia memiliki kebebasan untuk menyuarakan pendapat mereka dan terlibat dalam kegiatan politik. Namun, terkait dengan contoh kasus di atas, ada alasan mengapa kategori budaya politik yang dipilih tidak dapat tumbuh pada era Orde Baru. Pada era Orde Baru, terdapat pembatasan kebebasan berpendapat dan partisipasi politik yang terbatas. Pemerintah Orde Baru memiliki kontrol yang kuat atas media dan partai politik, sehingga masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk menyuarakan pendapat mereka secara bebas. Hal ini menghambat pertumbuhan budaya politik partisipan di Indonesia. Dalam menyusun argumentasi ini, kami menggunakan sumber-sumber yang relevan dan terpercaya. Kami menghindari copy-paste dan mengutamakan bahasa sendiri untuk menjaga integritas akademik. Budaya politik di Indonesia adalah topik yang kompleks dan penting untuk dipahami dalam konteks demokrasi saat ini.