Inovasi Kopi Bubuk Instan: Membuat Produk Baru yang Bernilai Jual Lebih Tinggi

Sebagai Direktur PT. Kebunjhak, Lok Ngeremon merasa bingung dalam mengembangkan kopi bubuk instan merek "Bidheng Kelezeng" menjadi produk baru yang unik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Meskipun merek ini sudah terkenal hingga ke mancanegara, Lok Ngeremon menyadari bahwa perlu adanya inovasi untuk tetap bersaing dengan pesaing-pesaingnya seperti merek kopi Kosheng, Zerut, Kupiz, Shedot, dan Owat Pinheng. Dalam melakukan inovasi, Lok Ngeremon menyadari bahwa perubahan tampilan dan rasa kopi bubuk instan Bidheng Kelezeng dapat menurunkan minat masyarakat untuk membeli, karena dianggap sebagai bukan ciri khas dari merek tersebut. Oleh karena itu, Lok Ngeremon perlu mencari ide memodifikasi kopi bubuk instan menjadi produk baru yang tetap mempertahankan ciri khas Bidheng Kelezeng namun memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Salah satu ide inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan konsep pemasaran lateral. Pemasaran lateral adalah pendekatan yang melibatkan pemikiran kreatif dan penggunaan ide-ide baru untuk menghasilkan produk atau layanan yang berbeda dari yang ada di pasaran. Dalam hal ini, Lok Ngeremon dapat mencoba menggabungkan kopi bubuk instan dengan bahan-bahan unik atau menambahkan varian rasa yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, menciptakan kopi bubuk instan dengan tambahan rempah-rempah lokal atau menciptakan varian rasa yang menggabungkan kopi dengan cokelat atau buah-buahan segar. Selain ide inovasi, Lok Ngeremon juga perlu merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk baru hasil kreasi tersebut. Strategi pemasaran yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan marketing mix yang terdiri dari empat elemen, yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Dalam hal produk, Lok Ngeremon perlu memastikan bahwa produk baru tersebut memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk juga perlu memiliki keunggulan yang membedakannya dari pesaing-pesaingnya. Misalnya, produk baru dapat dikemas dalam kemasan yang lebih menarik dan praktis, atau memiliki keunggulan rasa yang unik. Dalam hal harga, Lok Ngeremon perlu melakukan penelitian pasar untuk menentukan harga yang kompetitif namun masih menghasilkan keuntungan yang memadai. Harga juga perlu disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju dan nilai tambah yang ditawarkan oleh produk baru. Dalam hal distribusi, Lok Ngeremon perlu memastikan bahwa produk baru dapat dengan mudah diakses oleh konsumen. Produk dapat didistribusikan melalui berbagai saluran seperti supermarket, minimarket, mal, toko, kios, hotel, restoran, dan cafe. Lok Ngeremon juga perlu mempertimbangkan pendirian cabang pemasaran atau agen besar di setiap wilayah untuk melayani distributor-distributor lokal. Dalam hal promosi, Lok Ngeremon perlu menggunakan berbagai media seperti televisi nasional, billboard, dan leaflet untuk mempromosikan produk baru kepada konsumen. Promosi juga dapat dilakukan melalui media sosial dan kerjasama dengan influencer atau selebriti yang dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk baru. Dengan menggabungkan ide inovasi dan strategi pemasaran yang efektif, Lok Ngeremon dapat menciptakan kopi bubuk instan baru yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat bersaing dengan pesaing-pesaingnya. Inovasi dan strategi pemasaran yang tepat akan membantu PT. Kebunjhak untuk tetap relevan dan sukses di pasar kopi bubuk instan.