Dekomposisi: Pilar Penting dalam Computational Thinking ##

Dekomposisi merupakan salah satu pilar penting dalam *computational thinking*. Pilar ini berperan penting dalam memecahkan masalah kompleks dengan cara yang sistematis dan efektif. Dekomposisi berarti membagi masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami. Bayangkan Anda ingin membuat kue. Alih-alih langsung memulai dengan mencampur semua bahan, Anda akan membagi prosesnya menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, seperti: 1. Mempersiapkan bahan: Mengumpulkan semua bahan yang dibutuhkan, seperti tepung, gula, telur, dan mentega. 2. Mencampur bahan kering: Mencampur tepung, gula, dan baking powder. 3. Mencampur bahan basah: Mencampur telur, mentega, dan susu. 4. Menggabungkan bahan kering dan basah: Mencampur kedua adonan tersebut. 5. Memanggang kue: Memasukkan adonan ke dalam oven dan memanggangnya hingga matang. Dengan membagi proses pembuatan kue menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, Anda dapat lebih mudah memahami dan menyelesaikan setiap langkahnya. Hal ini juga membantu Anda untuk menghindari kesalahan dan memastikan bahwa kue Anda berhasil dibuat. Begitu pula dalam *computational thinking*, dekomposisi membantu kita untuk memecahkan masalah kompleks dengan cara yang lebih terstruktur dan efisien. Dengan membagi masalah menjadi sub-masalah yang lebih kecil, kita dapat lebih mudah memahami dan menyelesaikan setiap bagiannya. Hal ini juga membantu kita untuk menghindari kesalahan dan memastikan bahwa solusi yang kita temukan benar dan efektif. Jadi, jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut adalah C: Membagi permasalahan menjadi sub masalah yang lebih kecil. Dekomposisi merupakan salah satu pilar penting dalam *computational thinking* yang membantu kita untuk memecahkan masalah kompleks dengan cara yang lebih sistematis dan efektif. Dengan memahami dan menerapkan dekomposisi, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah dan mencapai solusi yang optimal.