Sifat Qiyamuhu Binafsihi: Contoh Dalil Naqli

Sifat qiyamuhu binafsihi, yang berarti "berdiri sendiri dengan dirinya sendiri," adalah salah satu sifat Allah SWT yang menunjukkan keberdirian dan keberadaan-Nya secara mandiri. Dalam konteks ini, kita akan membahas beberapa contoh dalil naqli yang mendukung sifat ini. Salah satu contoh dalil naqli adalah ayat dalam Al-Qur'an surah Al-Ma'idah (5:116) yang menyatakan: "Allah tidak membutuhkan sesuatu pun, dan Dia adalah Maha Pemurah, Maha Mengasih." Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT tidak membutuhkan sesuatu pun untuk berdiri atau bertahan, menunjukkan keberdirian-Nya secara mandiri. Selain itu, hadis dari Nabi Muhammad SAW juga mengandung pesan yang mendukung sifat qiyamuhu binafsihi. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Allah tidak membutuhkan apa pun dari kalian, tetapi Dia telah memenuhi kalian sebagai kalian memenuhi Dia." Hadis ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT tidak membutuhkan sesuatu pun dari ciptaan-Nya, menunjukkan keberdirian-Nya secara mandiri. Contoh lain dari dalil naqli adalah ayat dalam Al-Qur'an surah Al-Anfal (8:3) yang menyatakan: "Allah memanggil kamu untuk (berjuang) di jalan-Nya, dan Dia telah memberikan kamu kekuasaan atas orang-orang yang tidak mempercayai ayat-ayat-Nya, dan mereka mengingkari Rasul-Nya." Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan atas segala sesuatu dan Dia memerintahkan apa yang Dia inginkan, menunjukkan keberdirian-Nya secara mandiri. Dengan demikian, sifat qiyamuhu binafsihi adalah sifat Allah SWT yang menunjukkan keberdirian dan keberadaan-Nya secara mandiri. Dalil naqli seperti ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW dapat menjadi bukti dan penjelasan mengenai sifat ini. Melalui pemahaman dan pengamalan sifat qiyamuhu binafsihi, kita dapat mengakui dan menghargai keberdirian Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa.