Kesetiaan Bhisma: Teladan Kejujuran dan Pengorbanan dalam Mahābhārata **

** Kisah Bhisma dalam Mahābhārata merupakan teladan nyata tentang kesetiaan dan pengorbanan. Bhisma, putra Raja Shantanu, rela melepaskan haknya atas tahta demi kesejahteraan kerajaan Hastinapura. Ia berjanji kepada ayahandanya untuk tidak pernah menikahi seorang wanita dan untuk selalu melindungi kerajaan. Janji ini, yang dikenal sebagai Satya Semaya, dipegang teguh oleh Bhisma sepanjang hidupnya. Ia bahkan rela berjuang di pihak Kaurava dalam perang Kurukshetra, meskipun tahu bahwa mereka adalah pihak yang salah. Bhisma, dengan kesetiaannya yang tak tergoyahkan, menunjukkan bahwa kejujuran dan pengorbanan adalah nilai-nilai luhur yang patut diteladani. Kisah Bhisma mengajarkan kita bahwa kesetiaan bukan hanya tentang mematuhi perintah, tetapi juga tentang berjuang untuk kebenaran dan kebaikan, bahkan jika itu berarti mengorbankan keinginan pribadi. Dalam konteks kehidupan modern, kesetiaan dapat diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air, dedikasi pada pekerjaan, dan komitmen pada nilai-nilai moral. Kesetiaan Bhisma mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan lingkungan sekitarnya. Dengan memegang teguh nilai-nilai kejujuran dan pengorbanan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan bermartabat.