Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Tarumanegar

Pendahuluan: Kerajaan Tarumanegara adalah salah satu kerajaan kuno di Indonesia yang memiliki masa kejayaan dan akhirnya mengalami keruntuhan. Artikel ini akan membahas tentang puncak kejayaan kerajaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman dan faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan tersebut. Bagian: ① Puncak Kejayaan Kerajaan Tarumanegara: Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya. Raja ini dikenal sebagai raja yang gagah berani, bijaksana, dan sangat memerhatikan kehidupan rakyatnya. Salah satu pencapaiannya adalah memerintahkan penggalian Sungai Gomati sepanjang 12 kilometer, yang membantu menghindari bencana alam dan memajukan perekonomian kerajaan. Selain itu, sistem pemerintahan kerajaan sudah teratur dan Tarumanegara menjalin hubungan diplomatik dengan China. ② Wilayah dan Kekuasaan Kerajaan Tarumanegara: Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, wilayah kerajaan Tarumanegara meliputi hampir seluruh Jawa Barat, dengan 48 kerajaan daerah berada di bawah kekuasaannya. Hal ini menunjukkan kekuatan dan pengaruh kerajaan tersebut pada masa itu. ③ Faktor-faktor Keruntuhan Kerajaan Tarumanegara: Setelah tiga abad berdiri, Kerajaan Tarumanegara mengalami keruntuhan pada paruh kedua abad ke-7. Salah satu faktor penyebab keruntuhan adalah adanya konflik internal di dalam kerajaan. Perpecahan ini mulai terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertawarman, yang berkuasa dari tahun 561 hingga 628 Masehi. Selain itu, kematian Raja Linggawarman yang baru berkuasa selama tiga tahun juga menjadi pukulan bagi kerajaan. Akibatnya, Kerajaan Tarumanegara terpecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Kesimpulan: Kerajaan Tarumanegara mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, namun mengalami keruntuhan akibat konflik internal dan kematian raja yang memimpin. Meskipun telah runtuh, warisan dan sejarah kerajaan ini tetap menjadi bagian penting dari peradaban Indonesia.