Kejayaan dan Kekuatan Kerajaan Aceh di Nusantar

Pendahuluan: Kerajaan Aceh, didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1498, merupakan salah satu kerajaan Islam terkuat dan terbesar di Nusantara. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan armada laut yang tangguh, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Bagian: ① Pendirian dan Ekspansi: Sultan Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Aceh pada tahun 1498 dan kemudian menundukkan beberapa wilayah kerajaan sekitarnya. Wilayah kerajaan ini mencakup Nakur dan Aru, serta pada tahun 1524, Pasai juga menjadi bagian dari kedaulatan Aceh. ② Puncak Kejayaan: Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya. Dengan sumber daya alam yang melimpah dan armada laut yang tangguh, Aceh menjadi salah satu kerajaan Islam terkuat dan terbesar di Nusantara. ③ Penerus Sultan Ali Mughayat Syah: Setelah Sultan Ali Mughayat Syah, kerajaan ini dipimpin oleh beberapa penerusnya seperti Sultan Alauddin al-Qahhar, Sultan Acah, Sultan AH Riayat Syah, dan Sultan Sri Alam. Namun, masa pemerintahan mereka tidak sepanjang masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. ④ Perjuangan Melawan Portugis: Salah satu politik yang digariskan oleh Sultan AH Riayat Syah adalah penyerangan terhadap Portugis di Malaka. Meskipun beberapa serangan dilakukan, Aceh belum berhasil merebut Malaka dari tangan Portugis. Kesimpulan: Kerajaan Aceh, dengan kekuatan dan kejayaannya, merupakan salah satu kerajaan Islam terkuat dan terbesar di Nusantara. Meskipun tidak berhasil merebut Malaka dari Portugis, kerajaan ini tetap menjadi kekuatan yang patut dihormati di wilayah tersebut.