Stratifikasi Sosial: Perbedaan Kelas dan Kriteri

Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan perbedaan status, kekuasaan, dan kekayaan. Dalam stratifikasi sosial, terdapat perbedaan kelas yang mempengaruhi posisi dan akses seseorang dalam masyarakat. Artikel ini akan membahas perbedaan kelas dalam stratifikasi sosial serta kriteria yang digunakan dalam membagi masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial. Pertama, mari kita lihat perbedaan kelas dalam stratifikasi sosial. Kelas atas terdiri dari bangsawan dan orang-orang dengan jabatan tertentu yang memiliki kekuasaan dan kekayaan yang tinggi. Mereka memiliki akses ke pendidikan yang baik, pekerjaan yang bergengsi, dan gaya hidup yang mewah. Kelas menengah terdiri dari orang-orang dengan pekerjaan yang stabil dan penghasilan yang cukup. Mereka memiliki akses terbatas ke pendidikan dan pekerjaan yang lebih baik. Kelas bawah terdiri dari orang-orang yang menganggur atau memiliki pekerjaan dengan upah rendah. Mereka seringkali menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Selanjutnya, mari kita bahas kriteria yang digunakan dalam membagi masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial. Pertama, ukuran kekuasaan adalah salah satu kriteria yang digunakan. Orang yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan atau perusahaan memiliki kekuasaan yang besar dalam mengambil keputusan dan mempengaruhi kehidupan orang lain. Kedua, ukuran pengetahuan juga menjadi kriteria dalam stratifikasi sosial. Orang yang memiliki pengetahuan yang luas dan keterampilan yang tinggi cenderung memiliki akses ke pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi. Ketiga, ukuran kehormatan juga menjadi kriteria dalam membagi masyarakat. Orang yang memiliki prestasi atau jasa yang diakui oleh masyarakat memiliki status yang lebih tinggi. Terakhir, ukuran kekayaan juga menjadi kriteria dalam stratifikasi sosial. Orang yang memiliki kekayaan yang besar memiliki akses ke fasilitas dan gaya hidup yang lebih baik. Dalam stratifikasi sosial, terdapat beberapa sifat yang perlu diperhatikan. Pertama, terdapat sistem tertutup yang membatasi seseorang untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembatasan sosial, seperti keturunan atau status keluarga. Kedua, terdapat sistem terbuka yang memberikan kesempatan bagi seseorang untuk naik ke lapisan atas melalui usaha dan prestasi. Sistem kasta di India adalah contoh dari sistem stratifikasi sosial yang tertutup, di mana seseorang lahir ke dalam kelompok kasta tertentu dan memiliki status yang ditentukan sejak lahir. Dalam kesimpulan, stratifikasi sosial melibatkan perbedaan kelas dan kriteria yang digunakan dalam membagi masyarakat ke dalam kelompok-kelompok sosial. Perbedaan kelas melibatkan kelompok-kelompok seperti bangsawan, kelas menengah, dan kelas bawah. Kriteria yang digunakan dalam stratifikasi sosial meliputi kekuasaan, pengetahuan, kehormatan, dan kekayaan. Penting untuk memahami stratifikasi sosial agar dapat memahami dinamika masyarakat dan mempromosikan kesetaraan sosial.