Demokrasi Ekonomi: Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat melalui Koperasi

Indonesia, sejak kemerdekaan, mengusung cita-cita ekonomi yang berkeadilan dan sejahtera bagi seluruh rakyat. Konsep ini, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945, menekankan pentingnya penguasaan negara atas cabang-cabang produksi vital dan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat. Namun, bagaimana mewujudkan cita-cita tersebut dalam praktiknya? Mohammad Hatta menawarkan solusi yang relevan hingga kini: koperasi. Berbeda dengan individualisme ekonomi Barat yang cenderung menciptakan kesenjangan, Hatta mengusung asas kekeluargaan sebagai landasan ekonomi Indonesia. Asas ini, yang berakar pada nilai-nilai gotong royong dalam masyarakat Indonesia, diwujudkan secara konkret melalui koperasi. Koperasi, dengan prinsip kepemilikan bersama dan pengelolaan demokratis, menjadi alat untuk mencapai pemerataan ekonomi dan keadilan sosial. Anggota koperasi, sebagai pemilik sekaligus pengelola, secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan dan merasakan manfaat dari usaha bersama. Pengalaman sehari-hari pun memperlihatkan prinsip demokrasi ekonomi dalam skala kecil. Pemilihan ketua RT, pengurus masjid, atau pengurus lingkungan merupakan contoh nyata bagaimana musyawarah dan mufakat diterapkan untuk mencapai kesepakatan bersama. Proses ini, yang menekankan partisipasi dan kesetaraan, merupakan fondasi demokrasi ekonomi yang lebih luas. Demokrasi ekonomi bukan hanya sekadar teori, tetapi praktik nyata yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan demokrasi ekonomi di Indonesia, sebagaimana dijabarkan oleh Achmad Sanusi, meliputi berbagai pilar, termasuk demokrasi yang berketuhanan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai keagamaan juga berperan penting dalam membangun ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip demokrasi, asas kekeluargaan, dan nilai-nilai keagamaan, Indonesia dapat terus berupaya mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui koperasi dan sistem ekonomi yang inklusif. Koperasi, sebagai wujud nyata demokrasi ekonomi, bukan hanya menjanjikan kesejahteraan material, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas sosial. Ini adalah warisan berharga yang perlu terus dijaga dan dikembangkan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.