Perbandingan Antara Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern

Bioteknologi adalah bidang yang berkembang pesat dan memiliki banyak aplikasi dalam berbagai industri. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern dalam hal prinsip dan aplikasinya. Mari kita lihat pernyataan dalam tabel berikut dan beri tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan tersebut. Pernyataan | Bioteknologi Konvensional | Bioteknologi Modern -------------------------------------------------------------- Input berupa bahan baku, mikroorganisme, sel hewan dan sel | | Proses kurang steril dan kualitas produk kurang terjamin | | Teknologi hibridoma digunakan untuk membuat antibodi monoklonal | | Sifat organisme diubah dengan menggunakan rekayasa genetika | | Industri rumahan memproduksi kecap dengan bahan baku kacang | | Dalam bioteknologi konvensional, input yang digunakan adalah bahan baku seperti mikroorganisme, sel hewan, dan sel tumbuhan. Prosesnya kurang steril dan kualitas produknya kurang terjamin. Di sisi lain, dalam bioteknologi modern, teknologi hibridoma digunakan untuk membuat antibodi monoklonal. Selain itu, sifat organisme dapat diubah dengan menggunakan rekayasa genetika. Contoh aplikasi bioteknologi konvensional adalah industri rumahan yang memproduksi kecap dengan bahan baku kacang. Dalam bioteknologi modern, prosesnya lebih steril dan kualitas produknya lebih terjamin. Teknologi hibridoma digunakan untuk menghasilkan antibodi monoklonal yang memiliki aplikasi dalam bidang medis dan farmasi. Selain itu, rekayasa genetika memungkinkan perubahan sifat organisme untuk menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama atau penyakit. Dalam kesimpulan, bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern memiliki perbedaan dalam hal prinsip dan aplikasinya. Bioteknologi modern menawarkan kemajuan teknologi yang lebih steril dan kualitas produk yang lebih terjamin. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat organisme dapat diubah untuk menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama atau penyakit.