Rute Penyerapan Obat pada Mat

Rute Corneal dan Non-Corneal dalam Penyerapan Obat pada Mata Pada artikel ini, kita akan membahas dua rute penyerapan obat pada mata, yaitu rute corneal dan non-corneal. Rute penyerapan obat ini penting untuk memahami bagaimana obat dapat bekerja secara efektif dalam mengobati penyakit mata. Rute corneal adalah rute penyerapan obat yang melibatkan tiga lapisan pada kornea, yaitu epithelium, stroma, dan endothelium. Ketika obat kontak singkat dengan permukaan kornea, obat tersebut akan terpartisi dan masuk ke dalam epitelium. Untuk senyawa obat yang bersifat lipofilik, obat akan dilepaskan perlahan dari epitelium ke dalam stroma kornea. Dari stroma kornea, obat akan masuk ke dalam anterior chamber. Di dalam anterior chamber, obat akan berikatan dengan melanin dan membentuk reservoir. Obat tersebut akan dilepaskan perlahan dari reservoir ke sekeliling sel. Selain itu, obat juga dapat masuk ke dalam aqueous humor dan berpindah ke lensa, iris, dan ciliary body. Sebelum obat diedarkan ke dalam sirkulasi sistemik, obat akan mengalami dua mekanisme eliminasi dari aqueous humor. Mekanisme pertama adalah melalui aqueous turnover yang melewati chamber angle dan Sclemm's canal. Mekanisme kedua adalah melalui aliran darah vena pada anterior uvea. Selain rute corneal, terdapat juga rute non-corneal dalam penyerapan obat pada mata. Rute ini melibatkan penyerapan obat melalui konjungtiva, sclera, koroid, dan akhirnya masuk ke dalam sirkulasi sistemik sebelum dieliminasi. Umumnya, obat yang menggunakan rute non-corneal bersifat hidrofilik dan memiliki molekul yang lebih besar. Dengan memahami kedua rute penyerapan obat pada mata ini, kita dapat lebih memahami bagaimana obat bekerja dalam mengobati penyakit mata. Penelitian lebih lanjut mengenai rute penyerapan obat ini dapat membantu pengembangan obat-obatan yang lebih efektif dan efisien dalam mengobati berbagai penyakit mata. Dalam kesimpulan, rute corneal dan non-corneal merupakan dua rute penyerapan obat pada mata yang berperan penting dalam efektivitas pengobatan penyakit mata. Dengan memahami kedua rute ini, kita dapat mengembangkan obat-obatan yang lebih baik dan lebih efisien dalam mengobati berbagai penyakit mata.