Persahabatan dengan Yesus: Mengasihi dan Menghasilkan Buah

Dalam Injil Yohanes 15:12-16, Yesus berbicara kepada murid-murid-Nya tentang persahabatan dan hubungan mereka dengan-Nya. Ayat-ayat ini mengandung pesan yang relevan bagi kita hari ini, mengajarkan tentang mengasihi, mendengarkan, dan menghasilkan buah dalam persahabatan dengan Yesus. Pertama, perhatikan ayat 14: "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu". Dalam ayat ini, Yesus menekankan pentingnya ketaatan dalam persahabatan dengan-Nya. Ketaatan adalah bukti nyata dari kasih kita kepada-Nya. Ketika kita mengasihi Yesus, kita akan taat pada perintah-Nya dan melakukan apa yang Dia perintahkan kepada kita. Ini adalah kesimpulan yang dapat kita ambil dari perbandingan dengan perintah Yesus pada ayat 12, di mana Dia mengatakan bahwa kita harus saling mengasihi seperti Dia telah mengasihi kita. Kedua, perhatikan ayat 15: "karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Ku dengar dari Bapa-Ku". Dalam ayat ini, Yesus mengungkapkan bahwa persahabatan dengan-Nya melibatkan saling berbagi dan mendengarkan. Yesus adalah sahabat yang setia dan Dia telah memberitahukan kepada kita segala sesuatu yang Dia dengar dari Bapa-Nya. Ini menunjukkan bahwa dalam persahabatan dengan Yesus, kita dapat mempercayai-Nya sepenuhnya dan Dia akan membagikan kebenaran dan hikmat-Nya kepada kita. Ketiga, perhatikan ayat 16: "Bukan kamu yang memilih Aku tetapi Akulah yang memilih kamu". Ayat ini mengungkapkan makna yang dalam dalam persahabatan dengan Yesus. Yesus memilih kita untuk menjadi sahabat-Nya. Ini menunjukkan bahwa persahabatan dengan Yesus bukanlah hasil dari usaha atau keputusan kita sendiri, tetapi karena anugerah dan pilihan-Nya. Dalam persahabatan ini, Yesus menetapkan kita untuk pergi dan menghasilkan buah. Menghasilkan buah dalam persahabatan dengan Yesus berarti hidup yang menghasilkan hasil yang baik dan berkat bagi orang lain. Ketika kita hidup dalam persahabatan dengan Yesus, kita akan mengalami pertumbuhan rohani dan mempengaruhi orang lain dengan kasih dan kebenaran-Nya. Selain itu, Yesus menjanjikan bahwa apa pun yang kita minta kepada Bapa dalam nama-Nya, akan diberikan-Nya kepada kita. Ini menunjukkan bahwa persahabatan dengan Yesus memberikan akses kepada kita untuk berkomunikasi dengan Bapa dan menerima berkat-Nya. Dalam kesimpulannya, Injil Yohanes 15:12-16 mengajarkan tentang persahabatan dengan Yesus. Persahabatan ini melibatkan mengasihi, mendengarkan, dan menghasilkan buah. Ketaatan pada perintah-Nya adalah bukti nyata dari kasih kita kepada-Nya. Dalam persahabatan ini, Yesus adalah sahabat yang setia yang membagikan kebenaran dan hikmat-Nya kepada kita. Persahabatan dengan Yesus bukanlah hasil dari usaha atau keputusan kita sendiri, tetapi karena anugerah dan pilihan-Nya. Dalam persahabatan ini, kita dipanggil untuk menghasilkan buah dan mempengaruhi orang lain dengan kasih dan kebenaran-Nya. Persahabatan dengan Yesus juga memberikan akses kepada kita untuk berkomunikasi dengan Bapa dan menerima berkat-Nya. Semua ini menunjukkan betapa berharga dan pentingnya persahabatan dengan Yesus dalam hidup kita.