Alasan Rakyat Lewontara Memutuskan untuk Berperang Melawan Beland

Pada tahun 1945, rakyat Lewontara dihadapkan pada kejadian menyedihkan yang mendorong mereka untuk memutuskan untuk berperang melawan Belanda. Keputusan ini tidak diambil dengan ringan, tetapi dipicu oleh serangkaian peristiwa yang menghancurkan dan penindasan yang mereka alami. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa alasan utama yang mendorong rakyat Lewontara untuk mengambil tindakan ini. Pertama-tama, penjajahan Belanda telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung bagi rakyat Lewontara. Selama berabad-abad, mereka telah menghadapi eksploitasi ekonomi, perampasan tanah, dan penindasan politik yang merusak kehidupan mereka. Rakyat Lewontara hidup dalam kemiskinan dan ketidakadilan yang tak terbayangkan, sementara Belanda terus memperkaya diri mereka sendiri dengan sumber daya alam yang melimpah di wilayah ini. Selain itu, kebijakan kolonial Belanda juga telah merusak budaya dan identitas rakyat Lewontara. Bahasa dan tradisi mereka ditekan, dan mereka dipaksa untuk mengadopsi budaya Belanda yang asing bagi mereka. Ini menyebabkan rasa kehilangan dan kebingungan identitas yang mendalam di antara rakyat Lewontara, yang akhirnya memicu semangat perlawanan dan keinginan untuk mempertahankan warisan mereka. Selanjutnya, kekejaman Belanda terhadap rakyat Lewontara juga menjadi faktor penting dalam keputusan mereka untuk berperang. Pembantaian massal, pemerkosaan, dan penyiksaan menjadi kenyataan sehari-hari bagi rakyat Lewontara di bawah penjajahan Belanda. Mereka tidak lagi bisa mentolerir kebrutalan ini dan merasa bahwa satu-satunya cara untuk melawan adalah dengan senjata di tangan mereka sendiri. Terakhir, semangat nasionalisme dan kebanggaan akan identitas Lewontara juga memainkan peran penting dalam keputusan ini. Rakyat Lewontara merasa bahwa mereka memiliki hak untuk hidup dalam kebebasan dan martabat, dan mereka tidak lagi ingin hidup sebagai warga kelas dua di tanah mereka sendiri. Mereka ingin membangun negara mereka sendiri, yang berdasarkan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kemerdekaan. Dalam kesimpulan, keputusan rakyat Lewontara untuk berperang melawan Belanda didorong oleh serangkaian peristiwa yang menyedihkan dan penindasan yang mereka alami. Penderitaan yang tak terhitung, penindasan budaya, kekejaman yang tak terbayangkan, dan semangat nasionalisme adalah faktor-faktor utama yang mendorong mereka untuk mengambil tindakan ini. Keputusan ini adalah bukti keberanian dan tekad rakyat Lewontara untuk memperjuangkan kebebasan dan martabat mereka.