Menghitung Jarak Pesawat dari Posisi Awal

Dalam situasi ini, kita akan menghitung jarak pesawat dari posisi awalnya setelah mengubah arah terbang. Pesawat awalnya terbang dengan arah jurusan tiga angka $030^{\circ }$ dan menempuh jarak 40 km. Kemudian, pilot membelokkan arah pesawat sehingga pesawat menuju arah $090^{\circ }$. Pada arah yang baru, pesawat menempuh jarak 60 km. Untuk menghitung jarak pesawat dari posisi awal, kita dapat menggunakan konsep trigonometri. Pertama, kita perlu membagi pergerakan pesawat menjadi dua komponen: pergerakan horizontal dan pergerakan vertikal. Pergerakan horizontal dapat dihitung menggunakan rumus sinus, dengan sudut $030^{\circ }$ dan jarak 40 km. Dalam hal ini, sin($030^{\circ }$) = pergerakan horizontal / 40 km. Dengan mengalikan kedua sisi dengan 40 km, kita dapat menghitung pergerakan horizontal. Pergerakan vertikal dapat dihitung menggunakan rumus kosinus, dengan sudut $030^{\circ }$ dan jarak 40 km. Dalam hal ini, cos($030^{\circ }$) = pergerakan vertikal / 40 km. Dengan mengalikan kedua sisi dengan 40 km, kita dapat menghitung pergerakan vertikal. Setelah kita memiliki pergerakan horizontal dan pergerakan vertikal, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung jarak pesawat dari posisi awal. Jarak pesawat dari posisi awal adalah akar kuadrat dari jumlah kuadrat pergerakan horizontal dan pergerakan vertikal. Dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri dan teorema Pythagoras, kita dapat menghitung jarak pesawat dari posisi awal.