Peran Hukum Positif dalam Membangun Tata Kelola yang Baik

Hukum positif, sebagai sistem aturan yang dirumuskan dan ditegakkan oleh negara, memegang peran sentral dalam membangun tata kelola yang baik. Kehadirannya tidak hanya untuk mengatur masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan fondasi yang kokoh bagi pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.

Landasan Normatif untuk Tata Kelola yang Baik

Hukum positif menyediakan kerangka normatif yang menjadi panduan bagi perilaku dan tindakan pemerintah. Prinsip-prinsip tata kelola yang baik, seperti partisipasi, transparansi, akuntabilitas, dan supremasi hukum, dikodifikasi dalam peraturan perundang-undangan. Hal ini memastikan bahwa prinsip-prinsip tersebut bukan sekadar retorika, melainkan norma-norma yang mengikat dan dapat ditegakkan.

Mencegah Penyalahgunaan Wewenang

Salah satu fungsi utama hukum positif dalam konteks tata kelola adalah untuk mencegah penyalahgunaan wewenang oleh pejabat publik. Dengan menetapkan batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, hukum positif meminimalisir ruang gerak bagi tindakan koruptif dan penyalahgunaan kekuasaan. Sanksi yang tegas terhadap pelanggaran juga berfungsi sebagai deteren yang efektif.

Meningkatkan Akuntabilitas Publik

Hukum positif, melalui mekanisme peradilan dan lembaga pengawas, memastikan akuntabilitas pemerintah kepada publik. Aturan hukum yang mewajibkan transparansi dan akses informasi publik memungkinkan masyarakat untuk memantau kinerja pemerintah dan mengidentifikasi potensi penyimpangan. Mekanisme pengaduan dan tuntutan hukum memberikan jalur bagi warga negara untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah atas tindakannya.

Menciptakan Kepastian Hukum dan Keadilan

Tata kelola yang baik menuntut adanya kepastian hukum dan keadilan bagi semua pihak. Hukum positif, dengan sifatnya yang tertulis dan dipublikasikan secara luas, memberikan kepastian tentang hak dan kewajiban setiap warga negara, termasuk pemerintah. Penerapan hukum yang adil dan tidak diskriminatif memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Hukum positif yang berkualitas dan ditegakkan secara konsisten menciptakan iklim investasi yang kondusif. Investor merasa aman dan terlindungi karena adanya kepastian hukum dan jaminan atas hak-hak mereka. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hukum positif merupakan pilar utama dalam membangun tata kelola yang baik. Dengan menetapkan standar perilaku, mencegah penyalahgunaan wewenang, meningkatkan akuntabilitas, menciptakan kepastian hukum, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, hukum positif berkontribusi pada terciptanya pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya.