Analisis Frekuensi Data dalam Rentang Usi

Dalam artikel ini, kita akan menganalisis data frekuensi dalam rentang usia yang diberikan. Data ini mencakup jumlah individu dalam setiap rentang usia, frekuensi masing-masing rentang usia, dan frekuensi kumulatif. Analisis ini akan memberikan wawasan tentang distribusi usia dalam populasi yang dianalisis. Rentang usia yang diberikan adalah 20-29, 30-39, 40-49, 50-59, 60-69, 70-79, dan 80-89. Untuk setiap rentang usia, kita memiliki data frekuensi, yang merupakan jumlah individu dalam rentang usia tersebut. Selain itu, kita juga memiliki frekuensi kumulatif, yang merupakan jumlah individu dalam rentang usia tersebut dan semua rentang usia sebelumnya. Dalam analisis ini, kita akan fokus pada rentang usia 20-29, 30-39, dan 50-59. Rentang usia 20-29 memiliki frekuensi sebanyak 5 individu, rentang usia 30-39 memiliki frekuensi sebanyak 18 individu, dan rentang usia 50-59 memiliki frekuensi sebanyak 10 individu. Dari data ini, kita dapat melihat bahwa rentang usia 30-39 memiliki frekuensi tertinggi, diikuti oleh rentang usia 50-59. Selanjutnya, kita akan melihat frekuensi kumulatif untuk rentang usia yang sama. Rentang usia 20-29 memiliki frekuensi kumulatif sebanyak 5 individu, rentang usia 30-39 memiliki frekuensi kumulatif sebanyak 23 individu, dan rentang usia 50-59 memiliki frekuensi kumulatif sebanyak 48 individu. Dari data ini, kita dapat melihat bahwa rentang usia 30-39 memiliki frekuensi kumulatif tertinggi, diikuti oleh rentang usia 50-59. Dalam kesimpulan, analisis frekuensi data dalam rentang usia ini memberikan wawasan tentang distribusi usia dalam populasi yang dianalisis. Rentang usia 30-39 memiliki frekuensi tertinggi dan frekuensi kumulatif tertinggi, menunjukkan bahwa rentang usia ini memiliki jumlah individu yang paling banyak. Analisis ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam populasi yang dianalisis, serta memberikan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.