Mengapa Besi Bisa Menjadi Magnet dengan Menggosokny

Besi dapat dijadikan magnet dengan cara menggosoknya. Ketika besi digosok dengan arah yang tetap, magnet elementer dapat diatur untuk menuju ke satu arah saja. Gambar 6.14 menunjukkan bahwa ujung kutub selatan magnet yang digosokkan dari ujung besi B ke A akan mengubah besi menjadi magnet dengan kutub selatan pada ujung B dan kutub utara pada ujung A. Dengan kata lain, ujung batang besi yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang menggosoknya. Namun, bagaimana jika kutub utara magnet digosokkan pada besi dengan arah B ke A? Baja dan besi juga dapat dijadikan magnet dengan cara menginduks atau mendekatkannya dengan magnet selama beberapa waktu. Gambar 6.15 menunjukkan bahwa sifat magnet menunjukkan bahwa magnet akan tarik-menarik jika kutub yang berbeda didekatkan, dan tolak-menolak jika kutub yang sama didekatkan. Sehingga, ujung B akan menjadi kutub utara dan ujung A akan menjadi kutub selatan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ujung besi atau baja yang berdekatan dengan magnet akan menginduksi magnetisme pada besi tersebut. Dalam kesimpulannya, besi dapat menjadi magnet dengan menggosoknya karena proses ini mengatur arah magnet elementer pada besi. Selain itu, besi juga dapat menjadi magnet dengan mendekatkannya dengan magnet, yang menginduksi magnetisme pada besi. Fenomena ini dapat dijelaskan dengan sifat tarik-menarik dan tolak-menolak antara kutub magnet yang berbeda atau sama.