Alternatif Bahan Pakan untuk Ayam Ras Broiler

4 (271 suara)

Pendahuluan:

Ayam ras broiler adalah salah satu jenis ayam yang banyak dipelihara untuk tujuan komersial. Untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal, pemberian pakan yang baik dan seimbang sangat penting. Namun, terkadang sulit untuk mendapatkan pakan komersial yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa bahan alternatif yang dapat digunakan untuk membuat pakan ayam ras broiler.

Bahan Pakan Alternatif:

1. Dedak padi: Dedak padi adalah produk sampingan dari penggilingan beras. Dedak padi mengandung serat yang tinggi dan merupakan sumber energi yang baik untuk ayam. Selain itu, dedak padi juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral.

2. Jagung: Jagung adalah salah satu bahan pakan yang paling umum digunakan untuk ayam ras broiler. Jagung mengandung karbohidrat yang tinggi dan merupakan sumber energi yang baik. Selain itu, jagung juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin.

3. Kacang kedelai: Kacang kedelai adalah sumber protein nabati yang sangat baik untuk ayam ras broiler. Kacang kedelai mengandung asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan ayam. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung lemak sehat dan serat.

4. Ikan sarden: Ikan sarden adalah sumber protein hewani yang dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif. Ikan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan ayam. Selain itu, ikan sarden juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin D, kalsium, dan fosfor.

Kuantitas pada Fase Finisher:

Pada fase finisher, pemberian pakan ayam ras broiler harus disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan ayam. Secara umum, pada fase finisher, ayam ras broiler membutuhkan sekitar 100-120 gram pakan per ekor per hari. Namun, kuantitas pakan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti suhu lingkungan, genetik ayam, dan kualitas pakan.

Pengendalian Penyakit Berak Berdarah:

Penyakit berak berdarah adalah salah satu penyakit yang sering menyerang ayam ras broiler. Untuk mengendalikan penyakit ini, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1. Menjaga kebersihan kandang: Kandang harus selalu bersih dan kering untuk mencegah penyebaran penyakit. Rutin membersihkan kandang dan mengganti alas kandang secara teratur sangat penting.

2. Vaksinasi: Vaksinasi adalah langkah yang efektif untuk mencegah penyakit berak berdarah pada ayam ras broiler. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui jadwal vaksinasi yang tepat.

3. Pemberian pakan yang sehat: Pastikan pakan yang diberikan kepada ayam ras broiler bebas dari kontaminasi dan berkualitas tinggi. Hindari memberikan pakan yang basi atau terkontaminasi.

Gejala Ayam Terkena Tetelo:

Ayam yang terkena tetelo dapat menunjukkan beberapa gejala, antara lain:

1. Nafsu makan berkurang atau hilang.

2. Kehilangan berat badan yang signifikan.

3. Kelemahan dan kelesuan.

4. Gangguan pernapasan.

5. Diare atau tinja yang berwarna hijau atau berdarah.

Gejala Tortikolis:

Tortikolis adalah kondisi di mana leher ayam terlihat melengkung atau miring. Gejala tortikolis dapat meliputi:

1. Ayam mengalami kesulitan dalam menggerakkan leher dan kepala.

2. Ayam terlihat tidak seimbang saat berjalan atau berdiri.

3. Ayam mengalami kesulitan dalam memakan atau minum.