Mengenal Lebih Dekat Proses Elektrolisis: Mengurai Garam Menjadi Logam dan Gas **

Elektrolisis merupakan proses kimia yang memanfaatkan arus listrik searah untuk menguraikan senyawa ionik menjadi unsur-unsur penyusunnya. Proses ini terjadi dalam sel elektrolisis, yang terdiri dari dua elektroda (anoda dan katoda) yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Bagaimana Arus Listrik Menggerakkan Elektrolisis? Arus listrik searah yang dialirkan ke sel elektrolisis menyebabkan pergerakan ion-ion dalam elektrolit. Ion-ion positif (kation) tertarik ke katoda (kutub negatif), sementara ion-ion negatif (anion) tertarik ke anoda (kutub positif). Elektrolisis Lelehan NaCl: Sebuah Contoh Konkrit Mari kita bahas contoh elektrolisis lelehan NaCl. Dalam lelehan NaCl, ion-ion Na+ dan Cl- bergerak bebas. Ketika arus listrik dialirkan, ion-ion Na+ bergerak menuju katoda dan menerima elektron untuk tereduksi menjadi logam natrium (Na). Sementara itu, ion-ion Cl- bergerak menuju anoda dan melepaskan elektron untuk teroksidasi menjadi gas klorin (Cl2). Reaksi Redoks dalam Elektrolisis Lelehan NaCl: * Anoda (Oksidasi): 2Cl- → Cl2 + 2e- * Katoda (Reduksi): Na+ + e- → Na * Reaksi Redoks Keseluruhan: 2Na+ + 2Cl- → 2Na + Cl2 Pentingnya Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-hari: Elektrolisis memiliki peran penting dalam berbagai industri, seperti: * Produksi logam: Elektrolisis digunakan untuk menghasilkan logam-logam seperti aluminium, magnesium, dan natrium. * Pemurnian logam: Elektrolisis dapat digunakan untuk memurnikan logam seperti tembaga dan emas. * Produksi bahan kimia: Elektrolisis digunakan untuk menghasilkan bahan kimia seperti klorin, natrium hidroksida, dan hidrogen. Kesimpulan:** Elektrolisis merupakan proses kimia yang penting dalam berbagai bidang. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar elektrolisis, kita dapat menghargai bagaimana arus listrik dapat digunakan untuk menguraikan senyawa ionik dan menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat.