Memilih Penawaran Terbaik untuk Membeli Barang Dagang

Sebagai seorang pemilik toko pengecer, memilih penawaran terbaik untuk membeli barang dagang adalah langkah penting dalam menjaga keuntungan bisnis. Dalam kasus ini, ada dua penawaran yang diterima dari dua supplier yang berbeda. Penawaran pertama adalah Rp. 5.000 per unit dengan syarat 2/10, n/30 ditambah ongkos angkut sebesar Rp. 3.000. Sementara itu, penawaran kedua adalah Rp. 5.500 per unit dengan syarat 1/10, n/30 tanpa ongkos angkut. Untuk menentukan penawaran mana yang akan menghasilkan harga pokok yang lebih rendah, kita perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, mari kita hitung harga pokok untuk penawaran pertama. Jika kita membeli 10 unit barang dagang, maka harga total yang harus kita bayar adalah 10 x Rp. 5.000 = Rp. 50.000. Namun, karena ada diskon 2/10, n/30, kita dapat mengurangi 2% dari harga total jika kita membayar dalam waktu 10 hari. Jadi, harga pokok sebenarnya adalah Rp. 50.000 - (2% x Rp. 50.000) = Rp. 49.000. Selain itu, kita juga harus menambahkan ongkos angkut sebesar Rp. 3.000, sehingga harga pokok total menjadi Rp. 52.000. Sekarang, mari kita hitung harga pokok untuk penawaran kedua. Dalam kasus ini, kita tidak memiliki ongkos angkut tambahan. Jadi, harga pokok untuk 10 unit barang dagang adalah 10 x Rp. 5.500 = Rp. 55.000. Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa penawaran pertama menghasilkan harga pokok yang lebih rendah dibandingkan dengan penawaran kedua. Dengan memilih penawaran pertama, kita dapat menghemat Rp. 3.000 dalam pembelian 10 unit barang dagang. Dalam bisnis, setiap penghematan kecil dapat berdampak besar pada keuntungan akhir. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai pemilik toko pengecer untuk selalu mempertimbangkan dengan cermat setiap penawaran yang diterima dan memilih yang terbaik untuk bisnis kita.