Pengaruh Bujukan Dara Petak terhadap Pengangkatan Adipati Ronggo Lawe

Pengangkatan Adipati Ronggo Lawe sangat dipengaruhi oleh bujukan Dara Petak. Ketika mendengar tentang pengangkatan ini, wajah Adipati Ronggo Lawe menjadi merah. Saat itu, ia sedang makan dan dilayani oleh kedua istrinya, Dewi Mertorogo dan Tirtowati, yang setia. Seorang penyelidik datang menghadap pada saat itu dan memberitahu Adipati Ronggo Lawe tentang pengangkatan tersebut. Mendengar berita ini, Adipati Ronggo Lawe sangat marah. Ia melempar nasi yang sedang dimakannya ke lantai dengan kekuatan yang luar biasa, sehingga nasi itu hancur dan terbenam ke dalam lantai. Bahkan, ujung meja pun menjadi hancur karena Adipati Ronggo Lawe sangat marah. Dalam penggalan cerita novel sejarah ini, terdapat penggunaan kata-kata yang menyatakan urutan waktu. Hal ini terlihat pada kalimat nomor 1 dan 3.