Menghentikan Daun Berguguran: Mengapa Aturan dan Ketentuan Allah Tak Bisa Dilanggar?

Ketika daun-daun layu dan kering, takdir mengatur agar mereka berjatuhan ke tanah. Begitu juga dengan sungai yang tak bisa menghentikan alirannya. Air tetap mengalir dari tempat yang tinggi menuju yang lebih rendah, mengikuti arus yang membawanya. Semua ini adalah bagian dari aturan dan ketentuan Allah yang tak bisa dilanggar. Takdir Allah adalah kehendak-Nya yang tak terbantahkan. Apa pun yang terjadi, baik itu hal kecil seperti kehidupan seekor nyamuk, atau hal besar seperti hantaman badai tsunami, semuanya telah direncanakan dalam takdir-Nya. Takdir Allah adalah kehendak-Nya yang tak bisa diubah oleh siapa pun. Apa yang sudah ditakdirkan akan terjadi, dan apa yang tidak ditakdirkan tidak akan pernah terjadi. Ketika Allah berfirman "Kun" (Jadilah), maka itulah yang terjadi. Ketika seorang hamba merenungkan kehidupannya, ia akan menyadari bahwa segala sesuatu yang telah dan akan terjadi diatur oleh Yang Maha Mengatur, yaitu Allah. Matahari yang terbit dan tenggelam, bulan yang tak pernah lelah, semuanya mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Allah. Dalam kehidupan ini, kita harus mengakui bahwa kita tidak bisa melanggar aturan dan ketentuan Allah. Kita harus menerima takdir-Nya dan mengikuti arus kehidupan yang telah ditentukan-Nya. Meskipun kita mungkin tidak selalu memahami mengapa sesuatu terjadi, kita harus percaya bahwa Allah memiliki rencana yang lebih besar dan lebih baik untuk kita. Dalam menghadapi kehidupan ini, mari kita berusaha untuk menerima takdir Allah dengan lapang dada. Mari kita berusaha untuk mengikuti aturan dan ketentuan-Nya, karena hanya dengan itu kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati.