Hujan Deras, Tapi Rumahku Tetap Kering **

** Mentari sore mulai meredup, langit mendung kelabu, dan angin bertiup kencang. Sejak pagi, hujan tak henti-hentinya mengguyur kota. Di luar, jalanan mulai tergenang, dan air mengalir deras di selokan. Namun, di dalam rumahku, suasana tetap tenang dan nyaman. Aku ingat, beberapa tahun lalu, saat hujan deras seperti ini, rumahku juga terendam banjir. Air menggenangi lantai, dan kami sekeluarga harus mengungsi ke rumah tetangga. Pengalaman itu sungguh menegangkan dan membuat kami khawatir. Namun, kini, hal itu tak lagi terjadi. Berkat upaya pencegahan banjir yang dilakukan oleh warga dan pemerintah, rumahku tetap aman dari genangan air. Kami bersama-sama membersihkan saluran air, menanam pohon di sekitar rumah, dan membangun tanggul penahan banjir. Pemerintah juga membangun sistem drainase yang lebih baik dan melakukan pengerukan sungai secara berkala. Upaya-upaya ini memang tidak mudah, namun hasilnya sangat memuaskan. Kini, saat hujan deras mengguyur, kami tidak lagi merasa takut. Kami bisa tenang dan nyaman di rumah, sambil menikmati secangkir teh hangat dan membaca buku. Melihat rumahku yang aman dan nyaman, aku merasa bersyukur atas kerja keras dan kepedulian semua pihak. Semoga, upaya pencegahan banjir ini dapat terus berlanjut, sehingga kota ini terbebas dari bencana banjir dan masyarakat dapat hidup dengan tenang dan damai.