Pentingnya Rotasi Bumi bagi Kehidupan di Permukaan

Rotasi Bumi adalah fenomena perputaran Bumi pada porosnya. Bumi berputar dari barat ke timur dengan sumbu utara-selatan yang miring sebesar 23,5 derajat. Rotasi Bumi memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan makhluk di permukaan Bumi. Salah satu dampak utama dari rotasi Bumi adalah gerak semu harian Matahari. Karena Bumi berotasi, Matahari yang sebenarnya diam terlihat terbit dari timur dan bergerak ke barat hingga tenggelam. Gerak semu harian Matahari ini dapat diamati setiap hari dan membutuhkan waktu 24 jam. Gerak semu harian Matahari mempengaruhi siklus siang dan malam di berbagai daerah di permukaan Bumi. Setiap daerah di permukaan Bumi tidak selalu menghadap Matahari secara langsung. Ketika suatu daerah menghadap Matahari, daerah lainnya akan terhalang oleh Bumi dan mengalami malam. Daerah yang menghadap Matahari akan mengalami siang. Lamanya siang dan malam di daerah khatulistiwa rata-rata 12 jam, sedangkan di daerah yang lebih jauh dari khatulistiwa, perbedaan waktu siang dan malam menjadi lebih besar. Perbedaan waktu siang dan malam ini mempengaruhi aktivitas dan pola hidup makhluk di permukaan Bumi. Rotasi Bumi juga berdampak pada perbedaan waktu di berbagai tempat di permukaan Bumi. Permukaan Bumi dibagi menjadi garis lintang dan garis bujur. Tempat-tempat yang berada pada garis bujur yang sama memiliki waktu yang sama. Namun, tempat-tempat yang berbeda satu derajat bujur akan memiliki perbedaan waktu sekitar 4 menit. Perbedaan waktu ini penting dalam pengaturan jadwal dan koordinasi antar wilayah. Dalam kesimpulannya, rotasi Bumi memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan di permukaan Bumi. Gerak semu harian Matahari, pergantian siang dan malam, serta perbedaan waktu di berbagai tempat adalah beberapa contoh dampak dari rotasi Bumi. Memahami fenomena ini penting untuk memahami dan mengatur kehidupan sehari-hari di Bumi.